5 Cara Cantik Menghentikan Pertengkaran Sebelum Dimulai
Sumber: feelthecare.com

Marriage / 23 September 2016

Kalangan Sendiri

5 Cara Cantik Menghentikan Pertengkaran Sebelum Dimulai

Budhi Marpaung Official Writer
3648

Pertengkaran di dalam sebuah hubungan pernikahan bukanlah hal yang menakjubkan, tetapi bukan berarti juga hal tersebut dapat kita biarkan begitu saja. Biar bagaimanapun, percekcokan walaupun sebentar, tetap akan menguras hati, pikiran, dan tentu saja fisik.

Jika mau jujur, biasanya faktor yang memunculkan perselisihan bukanlah hal-hal besar, tetapi hal-hal sepele. Seorang suami atau pun istri perlu peka dengan situasi yang ada. Seorang istri bernama Carol Hatcher membagikan langkah-langkah praktis menghentikan argumen sebelum itu benar-benar terjadi. Langkah-langkah ini ia telah terapkan dalam kehidupan sehari-hari bersama suami.

Berikut adalah 5 caranya:

1. Temukan faktor pemicu pasangan Anda (dan pastikan mereka tahu faktor yang bisa memicu Anda juga)

Jika sudah menikah beberapa tahun, Anda mungkin sudah merasa mengetahui apa yang menjadi pemicu Anda berselisih pendapat. Namun, tidak ada salahnya untuk bertanya. Mengapa ini perlu dilakukan? Karena dengan saling mengetahui faktor-faktor yang bisa membuat emosi jadi naik maka Anda berdua akan tertolong untuk lebih waspada dan peka ketika salah satu sudah terasa bakal terpicu. 

2. Berhenti dan lihat kedua arah

Saat pasangan Anda menjadi meledak-meledak, berhentilah merespon secara terbuka dan carilah faktor pemicu. Alan, suami Carol, mudah terusik ketika ia dalam keadaan lapar. Oleh karena itu, Carol belajar jika pergi ke luar selalu membawa kerupuk. Begitu pun sebaliknya. Saat ia melihat Carol dalam keadaan hati yang buruk, ia belajar untuk membersihkan rumah mereka.

3. Tunjukkan anugerah

Saat tombol lekas marah Anda sedang ditekan, tunjukkan kasih karunia. Bila Anda lambat untuk marah dan cepat untuk memahami, Anda dapat menghentikan perkelahian sebelum hal itu terjadi. 

Tertulis di Yakobus 1:19, “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;” 

4. Buatlah rencana

Jika Anda tahu pasangan Anda membenci bau brokoli, jangan memasaknya! Berikan apa yang pasangan Anda senangi karena bila Anda benar mencintai pasangan Anda maka Anda pasti ingin ia bahagia (senang). Oleh karena itu, pikirkan apa yang menjadi kesenangan dari pasangan Anda dan buatlah hal tersebut menjadi kenyataan.

5. Maafkan

Meski Anda dan pasangan adalah orang-orang yang saling mencintai, berkomitmen dalam pernikahan, argumen pasti akan selalu ada.  Namun dengarkan, ini adalah normal!

Jika perselisihan terjadi, jangan langsung menyerah dengan situasi. Jangan panggil pengacara perceraian.

Karena sebenarnya rahasia dari pernikahan yang panjang dan bahagia adalah belajar untuk saling memaafkan. Ketika pasangan sedang dalam kondisi panas hati saat itu, jangan langsung membalas dan menyalahkan dirinya. Ambillah keputusan dalam hati untuk memaafkan sebelum mengatakan ‘saya minta maaf’ kepada dia.  

Perbedaan pendapat adalah normal dalam pernikahan dua orang yang tidak sempurna. Mudah-mudahan kita bisa belajar dari hal ini. Kita dapat mencatat hal-hal yang akan dapat mengganggu pasangan. Kemudian, bekerja untuk menghentikan sebelum perang argumen terjadi.

Sumber : www1.cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami