Menurut Ujang, penjaga gereja yang ditemui wartawan media setempat menyatakan spanduk itu dipasang oleh beberapa orang yang merupakan anggota jemaat dari GSJA “Kristus Gembala”.
“Kemarin (Rabu, red) ada beberapa jamaat sini juga datang memasang spanduk tersebut,” ujar Ujang sebagaimana dilansir kalteng.prokal.co, Jumat (16/9).
Lebih lanjut Ujang menjelaskan bahwa dua nama yang tercantum di spanduk (Pendeta Artius dan Pendeta Sandra Tabitha, red) adalah pasangan suami-istri yang sudah lama melayani di GSJA “Kristus Gembala”. “Dulu Pak Artius tinggal di sini, kalau sekarang tidak lagi, namun di mana sekarang beliau tinggal saya kurang tahu,” tutur Ujang.
Jawaban.Com berusaha mengkonfirmasi mengenai hal ini kepada Sinode GSJA. Namun, sampai berita diturunkan, panggilan telepon redaksi tidak diangkat.