5 Sikap yang Alkitab Ajarkan Agar Pernikahan Tetap Langgeng
Sumber: Google

Marriage / 16 September 2016

Kalangan Sendiri

5 Sikap yang Alkitab Ajarkan Agar Pernikahan Tetap Langgeng

Budhi Marpaung Official Writer
20273

Setiap pernikahan rentan dengan yang namanya pertikaian. Dua orang yang saling mencintai dan berikrar hidup semati bukan berarti bahtera rumah tangganya pasti otomatis mulus. Oleh karena itu, baik suami dan istri wajib untuk membuka diri (mau terus dibaharui) dan bertumbuh dalam segala aspek.

Salah satu yang sebenarnya membuat konflik adalah baik suami-istri kurang menyadari bahwa mereka ada dalam proses penyatuan. Perbedaan-perbedaan secara pribadi yang ada di dalam mereka perlu diselaraskan. Jangan kaget ketika proses memadukan ini dilakukan, ganjalan-ganjalan pun muncul. Mulai dari masalah kebiasaan pribadi, perbedaan selera, kebiasaan bergaul sampai pengelolaan rumah tangga, perbedaan-perbedaan pandangan akan selalu terjadi.

Bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia memberikan jawaban atas persoalan-persoalan itu. Dalam Alkitab, kita memperoleh panduan sikap seperti apa yang perlu dimiliki oleh suami-istri:

1. Sikap Pembawa Damai

Firman Allah menyatakan bahwa kebahagiaan dan berkat adalah upaya bagi orang yang membawa damai (Matius 5:9). Suami dan isteri harus selalu berupaya mencari damai dan hidup dalam perdamaian satu dengan yang lain  (Roma 12:18; I Petrus 3:9-11). Untuk ini dibutuhkan kepekaan, kehalusan perasaan, kerendahan hati dan hari yang rela mengampuni.

2.  Sikap Menundukkan diri

Memilih untuk mengalah dan mendahulukan hasrat serta pilihan teman hidup mengenyahkan banyak persoalan yang mungkin timbul dan seketika itu juga terciptalah kesatuan (Roma 12:10).

3. Sikap Menahan Diri

Supaya jangan kalah dengan situasi atau kondisi buruk yang ada di depan mata, Anda perlu kembangkan sikap menahan diri diantaranya menahan lidah, berbicara dengan lembut dan berakal budi, meminta maaf bila telah menyakiti pasangan, dan mencari saat yang setepat-tepatnya jika hendak mengadakan atau melakukan sesuatu.

Roma 12:21 berbunyi “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.”

4. Sikap Kasih

Kasih terhadap pasangan akan nampak dalam tindakan mengutamakan kepentingan, kesenangan serta kesukaan si dia (I Korintus 13:5). Karena kasihlah, kita sabar menanggung segala sesuatu, sampai ditemukan jalan-keluar bagi persoalan yang dihadapi (I Korintus 13:7-8) .

Karena kasih,  kita tidak menyimpan kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing pihak di masa lampau.

5. Sikap Lemah-Lembut

Kelemahlembutan terpantul dalam kerelaan seseorang menyerahkan hak-hak serta harapan-harapannya pada Allah, dan bukannya justru menuntut agar semua itu dituruti sesuai keinginannya sendiri. Percayalah, hanya Allah sendiri yang sanggup mengubah perangai teman hidup kita menjadi baik dan membawa Dia hingga tingkat perkembangan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan (Mazmur 62:6).

Sumber : Buku Memulihkan Keluarga / Dick Iverson dkk
Halaman :
1

Ikuti Kami