3 Alasan Mantan Narapidana Adalah Calon Entrepreneur Yang Hebat
Sumber: Genius.com

Finance / 15 September 2016

Kalangan Sendiri

3 Alasan Mantan Narapidana Adalah Calon Entrepreneur Yang Hebat

Puji Astuti Official Writer
5153

Banyak pandangan miring terhadap mantan narapida, bahkan pada mereka yang telah bebas. Salah satu contoh nyatanya adalah apa yang dialami oleh vokalis band Noah, Ariel baru-baru ini. Ia mendapatkan kritikan pedas dari KPAI hanya karena berfoto bersama dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil dan isterinya. Penerimaan terhadap mantan narapidana dalam masyarakat tidak mudah, terlebih untuk mendapatkan pekerjaan. 

Hal tersebut ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di negara maju seperti Amerika juga menghadapi kesulitan yang sama. Melihat kondisi ini, Brian Hamilton seorang konsultan keuangan dan salah satu pendiri dari perusahaan konsultan Sageworks menerima tawaran dari seorang rekannya yang memiliki pelayanan di penjara untuk menolong para narapidana agar mereka bisa mandiri saat keluar dari rumah tahanan. 

Gerakan yang dinamakan Inmates to Entrepreneurs tersebut menjadi viral, dan Sagework secara regular mendapatkan banyak permintaan dari narapidana maupun mantan narapidana untuk membantu mereka membangun usahanya sendiri. Salah satu yang hebat adalah perusahaan tersebut memberikan bantuan itu secara gratis. 

Brian mengungkapkan bahwa ada 3 kualitas yang dimiliki oleh para narapidana dan mantan narapidana yang membuat mereka berpotensi besar menjadi seorang pengusaha. 

1. Takut gagal menjadi isu kecil bagi mereka

Berdasarkan studi dari Amway Global Entrepreneurship Report, 70% responden menyatakan bahwa takut gagal adalah penghalang utama mereka memulai usaha. Mereka takut kalau mereka tidak berhasil dan dipandang sebagai orang "gagal".

Namun hal tersebut bukanlah reaksi yang di dengar Brian saat melatih para narapidana dan mantan narapidana. Mengapa? Mereka merasa tidak ada lagi yang perlu ditakutkan karena kebanyakan mereka telah kehilangan banyak hal bahkan segalanya, saat mereka masuk penjara. Mereka tidak membuat keputusan apakah harus keluar dari zona nyaman mereka, atau pekerjaan penuh waktu yang memberi mereka gaji; mereka keluar dari institusi yang memperbaiki kelakuan mereka yang diharapkan setelah keluar dari sana bisa membangun hidup baru. 

Pertanyaannya bukan lagi tentang, "Bagaimana jika saya gagal?" tetapi, "Bagaimana saya mendapatkan pelanggan pertama saya?" Dengan fokus pada pertanyaan kedua itu, maka kemungkinan mereka untuk sukses lebih besar. 

2. Mereka tidak asing dengan resiko

Memulai usaha Anda harus berhadapan dengan resiko: resiko keuangan, resiko operasional, dan seterusnya. Kebanyakan penguasaha dicap sebagai orang yang tak takut dengan resiko. Mereka telah melewati masa berangan-angan dan mulai melangkah untuk mewujudkan mimpi mereka dalam tindakan nyata. 

Para narapidana tidak asing dengan resiko. Apa yang membuat mereka berada dipenjara adalah karena mereka mengambil resiko saat melakukan tindak kejahatan. Jadi saat mereka dihadapkan dengan resiko baru untuk memulai usaha, hal tersebut tidak menjadi penghalang sama seperti kebanyakan orang. Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Ross Levine dari University of California - Berkeley dan Yona Rubinstein dari London School of Economics mengungkapkan, "Remaja yang pintar yang terlibat dalam kegiatan ilegal lebih mungkin menjadi pengusaha sukses daripada remaja yang sama cerdasnya namun selalu taat aturan."

Tentu saja hal ini tidak membuat Anda menyarankan untuk melakukan tindak kejahatan ya, namun hal ini memperlihatkan bahwa mereka yang pernah tersandung dalam tindak kejahatan memiliki potensi untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. 

3. Apa yang dipertaruhkan sangat besar

Bukan lagi rahasia bahwa para mantan narapidana sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan survei sepertiga narapidana menjadi pengangguran setelah keluar dari penjara. Hal inilah yang membuat mereka masuk dalam lingkaran setan dan kembali melakukan tindak kejahatan. 

Jadi pilihan bagi para mantan narapidana sangat sedikit, mereka harus menjadi anggota masyarakat yang produktif atau kembali ke jalan yang lama, jadi hal tersebut menjadi motivasi mereka untuk sukses dalam usahanya. 

Nasihat yang diberikan Brian bagi para narapidana dan mantan narapidana yang ingin memulai usaha sendiri adalah, "Mulai dari hal kecil. Pertimbangkan layanan atau bisnis yang kecil yang membutuhkan modal kecil di awalnya. Mulai usaha lanscaping, cleaning service, salon mobil atau menjual kue dari rumah. Fokus pada bagaimana caranya mendapatkan pelanggan pertama Anda. Cetak flyer dan bagikan. Mulai dari hal kecil dan kembangkan dari situ."

Apa yang dilakukan oleh Brian dan perusahaannya adalah sesuatu yang mulia, memberikan jalan untuk para narapidana bisa membangun masa depannya. Hal yang sama bisa kita lakukan, menolong mereka yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan membuka jalan bagi mereka untuk meraih masa depan yang penuh harapan yang sudah Tuhan sediakan bagi mereka. Apakah Anda mau menjadi perpanjangan tangan Tuhan itu? 

Sumber : Entrepreneur.com
Halaman :
1

Ikuti Kami