Kenali Istri Anda Melalui 8 Tipe Ini

Marriage / 17 August 2016

Kalangan Sendiri

Kenali Istri Anda Melalui 8 Tipe Ini

Lori Official Writer
8152
Tak hanya istri-istri yang mengeluhkan tentang tabiat pasangan yang kerap bertentangan dan akhirnya menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Suami-suami juga merasakan hal serupa ketika mereka diperhadapkan dengan tipe istri yang begitu rumit, menjengkelkan dan kerap menuntut banyak hal.

Jika setelah beberapa tahun menikah pun para suami belum bisa menebak tipe seperti apakah pasangan Anda, berikut 8 tipe istri yang mungkin sedang Anda hadapi.

1. Tipe yang terlalu dominan

Istilah dominan di sini tidak selalu harus berarti ‘menguasai’. Dominan berarti kebutuhan untuk mengendalikan orang-orang lain atau lingkungannya. Kecenderungan ini dapat diungkapkan secara terbuka atau halus, dipendam atau disalurkan ke dalam aktivitas kreatif. Istri yang dominan ini bisa mengendalikan orang lain dengan beberapa cara, seperti dengan tangan besi, suara keras, ketenangan, rayuan atau manipulasi. Lainnya bisa mendominasi dengan berpura-pura mengalami penyakit tertentu.

Sudah merupakan kodratnya, istri tipe ini menginginkan suami yang kuat, penuh kasih sayang, lembut dan dominan.

2. Tipe yang narsisis

Narsisis adalah orang yang sangat mencintai diri sendiri. Ia sangat sibuk merawat wajahnya, tubuhnya, dan seringkali dengan minat-minatnya sendiri yangdianggap begitu penting untuk dilakukan. Istri demikian biasanya memiliki paras yang cantik, karena kecantikan yang sudah mereka dapatkan sejak kecil, pujian dari banyak orang menjadi andalan bagi mereka.

Istri tipe ini cenderung lebih memusatkan perhatian kepada diri sendiri dan ssulit untuk dewasa. sMereka menafsirkan perlawanan sebagai sikap mementingkan diri di pihak lain. Mereka pada umumnya membutuhkan terapi atau pendalaman kerohanian. Banyak suami yang mungkin akan mengeluhkan ingkah laku istri tipe ini, namun untuk mengatasinya suami perlu mengubah pola pikirkan secara perlahan. Menyadarkan pribadinya bahwa mementingkan diri sendiri bukan sesuatu yang baik dalam rumah tangga. Namun kebutuhan untuk saling memberi dan menerima adalah kunci keberhasilan dalam pernikahan.

3. Tipe Kekanak-kanakan

Banyak istri yang kekanak-kanakan bermasalah dalam hal perilaku dan emosi yang tidak dewasa. Ketidakdewasaan inilah yang sering membuat suami tidak tahan. Banyak wanita usia dua puluh atau empat puluh tahun masih belum siap secara emosi untuk berperan sebagai istri. Sebab mereka lebih banyak menuntut sang suami untuk hal-hal yang kadang kala tidak masuk akal.

4. Tipe yang Suka Memprotes

Tipe istri demikian kerap melakukan dua hal secara bersamaan, yaitu mencintai sekaligus membenci pasangannya. Laki-laki yang menikah dengan perempuan tipe ini akan selalu terlibat dalam perjuangan memperebutkan kekuasaan. Jika suami menyerah, maka istri akan merasa senang tetapi juga merasa kalah karena sang suami dianggap tidak cukup kuat untuk mengatasinya.

Untuk mengatasi konflik demikian dengan tipe istri demikian, adalah baik jika suami istri mendapatkan konseling pernikahan untuk menemukan titik persoalan dalam pribadi masing-masing.

5. Tipe yang Rela Jadi Martir

Tipe martir ini secara teknis dikenal sebagai masokistis. Maksudnya, mereka cenderung memilih untuk menjadi korban, mau mengalami kecelakaan dan mengambil keputusan-keputusan yang buruk dalam usahanya menjadi kalah. Mereka juga suka menggunakan kesedihan dan kemalangan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

6. Tipe Pasif-Agresif

Tipe istri semacam ini akan berusaha mengendalikan suami dan anak-anaknya, tentu saja demi kebaikan keluarganya. Istri tipe ini juga akan mengambil alih bagian suami yang dianggap lemah dan melakukannya sendiri. Ia berusaha menonjolkan ketidakmampuan suaminya. Ia kerap tidak sabar dengan kelemahan suami dan mulai melakukan segala hal dengan tergesa-gesa dan penuh kemarahan. Namun, dilain sisi istri stipe ini juga bisa berlaku sebaliknya, lebih pasif dan menarik diri dari sesuatu yang dominan dikuasai pasangan.

7. Tipe Pencemburu dan Posesif

Hal ini bisa terjadi kepada laki-laki maupun perempuan. Setiap irang sedikit banyak pasti mempunyai kecemburuan. Itu sebabnya dalam pernikahan dikatakan, ‘meninggalkan semua yang lain’. Tujuannya adalah agar masing-masing pihak memberikan kesetiaan dan cinta sepenuhnya kepada pasangannya. Kecemburuan yang berlebihan bisa berasal dari rasa tidak aman yang mendalam. Istri tipe ini biasanya akan sangat mengawasi gerak gerik pasangan dengan ketat. Menanyakan setiap aktivitas yangdikerjakan pasangan, persis seperti dalam proses interogasi. Namun, mereka tidak menyadari bahwa kecemburuan itu malah membuat pasangan tidak nyaman. Meski pada dasarnya mereka hanya takut kehilangan pasangan, tak ada yang lebih penting dari itu.

8. Tipe yang Tertekan 

Tak mudah memang menjadi istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Rutinitas keseharian pada akhirnya menimbulkan stress berkepanjangan. Suami yang sibuk bekerja malah tak menyadari betapa beratnya pekerjaan sebagai ibu rumah tangga ini. Akibatnya, mereka suka mengeluh, menuntut, dan posesif yang sebenarnya sama dengan membawa pernikahan ke ambang perceraian. Untuk itu, penting sekali bagi suami untuk berbicara secara pribadi dengan tipe istri demikian. Bila perlu menjadwalkan liburan bersama keluarga setidaknya sekali dalam satu bulan.
Sumber : Seni Memahami Pasangan Anda/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami