6 Hal Ini Yang Tuhan Ingin Anda Ketahui Tentang Bangsa Anda
Sumber: suarajakarta.co

Kata Alkitab / 15 August 2016

Kalangan Sendiri

6 Hal Ini Yang Tuhan Ingin Anda Ketahui Tentang Bangsa Anda

Mega Permata Official Writer
4350

Sebentar lagi kita akan menyambut Hari Kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-71. Jika diibaratkan dengan manusia, ternyata Negara kita Indonesia sudah terbilang cukup tua. Sebagai orang percaya dan dalam pandangan alkitab akan hal patriotisme, ada enam hal yang Tuhan ingin Anda ketahui tentang Bangsa Anda sendiri, serta apa yang Alkitab katakan tentang bagaimana kita harus rasakan dan bereaksi terhadap tempat dimana Allah telah menempatkan kita di Indonesia negeri tercinta ini.

Pertama, Semua bangsa telah ditetapkan oleh dan dengan tujuan Allah

Dalam Ayub 12:23 mengatakan, “Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka.”

Kita sering mendengar semboyan “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat” dan kita bangga akan hal itu karena mencerminkan negara kita sebagai negara demokrasi. Tapi balik lagi kita harus mengingat bahwa setiap negara, bangsa atau pemerintahan yang ada di bumi ini terutama dari Tuhan dan hanya untuk Tuhan. Dia membawa pemerintahan, negara, bangsa menjadi ada, menggunakan mereka untuk rencana hebat-Nya, dan kemudian mengganti mereka.

Seperti dalam Perjanjian Lama, Tuhan menggunakan Asyur menghukum orang Israel karena ketidaktaatannya; maka Allah menggunakan Babel untuk menghancurkan Asyur atas dosanya. Tuhan memiliki Babel untuk menyerang Yehuda karena dosanya; kemudian Allah membangkitkan Persia untuk menghukum Babel. Allahlah yang memerintahkan hal ini. Bangsa hanya ada dan bertindak untuk kedaulatan Tuhan.

Kedua, semua bangsa akan tunduk pada Yesus Kristus

Filipi 2:9-11 disebutkan, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemualiaan Allah, Bapa!”

Terlepas dari tingkat kekuasaan atau pengaruh tiap bangsa, semua orang akan tunduk pada Yesus Kristus. Yesus adalah Raja atas seluruh bumi; kesetiaan kita harus kepada-Nya.

Ketiga, semua bangsa akan diakhiri oleh Allah 

Wahyu 21:1 mengatakan, “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.” Pada akhirnya nanti semua yang kita tahu akan musnah dan Tuhan akan membuat langit yang baru dan bumi yang baru lagi. 

Keempat, sebagai pengikut Kristus, Loyalitas kita selalu kepada Allah

Dimana pun Allah menempatkan kita, yang harus menjadi cinta kasih pertama kita adalah Yesus. Kita harus bisa memberi seluruh jiwa raga kita kepada-Nya. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah,” Matius 22:21.

Allah telah membebaskan kita maka, “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!” (1 Petrus 2:16-17).

Kelima, sebagai pengikut Kristus, kita bukan dari dunia ini

Tuhan pernah berkata, “Serigala mempunya liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya,” (Matius 8:20). Kita seperti pendatang dan perantau serta tinggal di bumi ini hanya sementara. Kita hanya diminta untuk hidup dengan memiliki hati seorang hamba.

Keenam, sebagai pengikut Kristus, rumah kita adalah bersama dengan Allah

“Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukan segala sesuatu kepada diri-Nya,” (Filipi 3:20-21).

Ketika Kristus menjadi Juru Selamat, kita meninggalkan kewargaan di negara manapun. Seluruh dunia ini adalah negeri asing, kita tidak bisa bangga akan kemenangan, tetapi kita bisa berharap ketika itu tertunda. Allah bekerja di dunia untuk tujuan-Nya dan dia telah membuat kita sebagai ciptaan-Nya. Kita adalah, “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,” (1 Petrus 2:9a).

Kita adalah utusan-utusan Kristus di bumi dengan waktu yang singkat, dan selanjutnya kita akan berada di surga bersama Yesus, rumah yang nyata dan abadi kita. Kita harus bersyukur Tuhan menempatkan kita di Indonesia, apapun kekurangan dan kelebihannya. Kita ada di bangsa ini untuk memberitakan kasih Tuhan sehingga Indonesia mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke-71 mari berdoa dan bersyukur untuk Bangsa Indonesia ini. 

Sumber : crosswalk/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami