Gereja Koptik Dibakar, Teror Atas Kristen Mesir Terus Meningkat
Sumber: http://www.usatoday.com/

Internasional / 9 August 2016

Kalangan Sendiri

Gereja Koptik Dibakar, Teror Atas Kristen Mesir Terus Meningkat

Puji Astuti Official Writer
5036

Umat Kristen di selatan Mesir, di sebuah desa bernama Naj al-Nassara memandangi gereja yang terbakar dengan penuh ketakutan. Gereja Koptik Archangel Mikhail dilalap oleh api, yang menurut masyarakat sekitar terjadi setelah terdengar suara ledakan, demikian berita  yang dirilis oleh USA Today. 

Peristiwa pembakaran gereja itu terjadi di pertengahan bulan Juli, kini jemaat gereja tersebut beribadah di ruang terbuka di bekas reruntuhan gedung gereja tersebut. 

"Kejadian yang kami dengar sangat menyedihkan," demikian ungkap Pemimpin Gereja Koptik Mesir Paus Tawadros II kepada parlemen Mesir. "Saya bersabar dan tabah, tetapi ada kejadian-kejadian yang mengisyaratkan bahaya."

Dari 90 juta penduduk Mesir, 10% diantaranya adalah umat Kristen. Pada satu bulan terakhir ini, penyerangan terhadap umat Kristen semakin sering terjadi dibandingkan tiga tahun terakhir. Pada bulan Mei, selompok massa menelanjangi wanita Kristen berusia 70 tahun karena anak laki-lakinya dituduh berpacaran dengan wanita Muslim. Pada bulan Juli, di daerah Minya, Mesir seorang gadis Kristen berusia 16 tahun diculik oleh tetangganya yang Islam dan memaksa keluarganya menerima anaknya untuk dijadikan Islam. Dalam hari yang sama seorang biarawati tewas di jalan karena berada di tengah perselisihan antar klan. 

Presiden Mesir sendiri, Abdel Fattah al-Sisi menyatakan akan menegakkan keadilan atas penyerangan terhadap kelompok minoritas di negara tersebut. Dia menghadiri misa Natal di Gereja Koptik sebanyak dua kali. Dia menyatakan penolakan terhadap upaya pemisahan antara Muslim dan Kristen di negara tersebut.  "Kita semua adalah orang Mesir," demikian ungkapnya. 

Pada bulan Juli lalu, Paus Tawadros dan beberapa pemimpin Koptik lainnya bertemu dengan Presiden al-Sisi, disana al-Sisi menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga hak-hak umat Kristen, menggarisbawahi tentang aturan pembangun perumahan yang memasukkan baik gereja maupun masjid. 

Walau demikian masyarakat Kristen Mesir masih mempertanyakan komitmen pemerintah dengan terus meningkatnya serangan terhadap kelompok minoritas di negara tersebut. Sebab pada 16 Juli lalu lima rumah orang Kristen Koptik yang berada di selatan Cairo diserang dan dibakar. Sayangnya polisi dan pemadam kebakaran terlambat datang, mereka baru tiba saat rumah-rumah itu sudah rata dengan tanah. 

Sumber : CBN.com | USAToday.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami