Biarawati Carmelite Ini Pilih Menetap Di Kawasan Teroris
Sumber: www.catholicherald.co.uk

Internasional / 8 August 2016

Kalangan Sendiri

Biarawati Carmelite Ini Pilih Menetap Di Kawasan Teroris

Mega Permata Official Writer
3371

Para biarawati Carmelite memilih untuk tetap tinggal di biara mereka di Suriah meskipun serangan udara oleh Pemerintah Suriah dan Rusia semakin gencar. Dilansir dari Catholicherald.co.uk, para biarawati telah meminta bantuan dari Aid to the Church in Need (ACN). Suster Anne-Françoise dari Aleppo’s Discalced Carmelite Sisters, mengatakan kepada ACN, “Bom jatuh di sekitar kami, tapi kami tidak akan meninggalkan orang-orang dalam penderitaan mereka.”

Tempat biara Carmelite ini berada di pinggiran Aleppo di sebuah daerah yang mengalami pengepungan. Suster Anne-Françoise menjelaskan, “Ketika tentara Suriah mencoba untuk mencegah kelompok pemberontak dan kelompok-kelompok lainnya masuk ke dalam kota, pemboman dan penembakan sangat begitu dekat dengan kami.”

Pihak kesusteran mengklaim bahwa banyak warga kota termasuk Kristiani telah meninggalkan kota itu sejak perang dimulai dan hanya yang miskin saja yag menetap. Para biarawati telah menangani sejumlah keluarga yang rumahnya telah hancur dalam serangan. Kini hanya 40.000 orang Kristen diperkirakan menetap di Aleppo. Sebelum perang terjadi perkiraan populasi Kristen sebanyak 160.000.

Suster Carmelite menambahkan, “Timur Tengah, tanah Kristus, sekarang berisiko menjadi tidak ada orang Kristen. Ini adalah sesuatu yang tak terbayangkan dan situasinya benar-benar mengerikan.” 

Laporan dari Aleppo datang pada malam peringatan kedua atas pengusiran orang Kristen dari Niniwe, Irak.  Uskup Agung Chaldean, di Baghdad, Louis Sako merilis pernyataan hari ini untuk menandai bencana tanah yang terjadi di Niniwe  pada 6 Agustus  2014 lalu. Bencana itu memperlihatkan sebanyak 100.000 orang Kristen melarikan diri dari rumah mereka di Provinsi Niniwe untuk meloloskan diri dari milisi ISIS setelah kelompok ini mengeluarkan ultimatum yang mematikan.

Uskup Sako mengatakan dalam pernyataannya bahwa meskipun ada ancaman terorisme di kawasan itu, umat Kristen di Irak “Masih berharap untuk masa depan yang lebih baik” dan bahwa suatu hari nanti Tuhan akan membawa mereka kembali ke tanah dengan aman dan selamat.

Saat ini umat Kristen di Timur Tengah mengalami tekanan dan penganiayaan yang berat dari  kelompok ekstrimis. Mari berdoa agar iman mereka tetap kuat bahkan Roh Kudus memberikan mereka semangat untuk bertekun dalam doa dan pemberitaan kabar baik sehingga kebangunan rohani terjadi seperti jaman Kisah Para Rasul. 

Sumber : catholicherald/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami