Kelompok ISIS Serang Gereja Perancis dan Bunuh Seorang Pastor
Sumber: www.middleeasteye.net

Internasional / 27 July 2016

Kalangan Sendiri

Kelompok ISIS Serang Gereja Perancis dan Bunuh Seorang Pastor

Lori Official Writer
4612

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas penyerangan dan pembunuhan terhadap pastor sebuah gereja di Normandia, Perancis bagian utara bernama Jacques Hamel (84) pada Selasa (26/7). Pembunuhan ini dikatakan brutal lantaran pelaku tega menggorok leher imam tersebut, seperti eksekusi yang kerap dipraktikkan kelompok teroris ini kepada para sanderanya. Para pelaku bahkan mendokumentasikan video pembunuhan itu dan menyampaikan khotbah berbahasa Arab di altar gereja.

Selain membunuh pastor, para pelaku juga melukai seorang biarawati. Namun polisi akhirnya menembak dua pelaku ketika hendak meninggalkan gedung gereja setelah melakukan aksinya. “Mereka mengatakan kepada saya ‘Anda orang Kristen, Anda membunuh kami’. Mereka memaksa dia (pastor Jacques Hamel) untuk berlutut. Dia ingin membela diri. Dan saat itulah tragedi itu terjadi. Mereka merekam sendiri. Mereka melakukan semacam khotbah di altar gereja dalam bahasa Arab. Horor,” terang Suster Danielle, biarawati yang lolos dari serangan.

Dua pelaku yang tewas tertembak diidentifikasi bernama Adel Kerminche (19) dan rekannya. Mereka Pengakuan ini bahkan mengundang reaksi dari pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus. Pelaku yang diidentifikasi bernama Adel Kerminche merupakan anggota ISIS dan tercatat pernah mencoba melarikan diri dari Perancis untuk bergabung bersama kelompok teroris di Suriah.

Gereja Katolik menyampaikan kecaman terhadap aksi brutal tersebut. Juru Bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi menyebut aksi itu sebagai tindakan ‘kekerasan yang tidak masuk akal’ terhadap gereja. Sementara Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan bahwa negara tersebut tengah ‘berperang’ melawan ISIS yang kerap memicu teror. "(ISIS) telah menyatakan perang terhadap kita.Kita harus melawan perang ini dengan segala cara, namun dengan menghormati aturan hukum, yang telah menjadikan kita negara demokrasi," kata Presiden Prancis Francois Hollande, Selasa (26/7).

Serangan brutal ini semakin menambah daftar serangan bersenjata lainnya terhadap gereja-gereja di dunia. Aksi ini bahkan telah menjadi pemandangan yang seolah-olah sudah biasa dan mempertontonkan perlakuan kekerasan berdarah yang tidak manusiawi. Hal ini tentu saja menjadi tantangan khususnya bagi pemimpin Vatikan Paus Fransiskus selaku sosok yang begitu gelot melawan aksi kekerasan dan penganiayaan terhadap umat Kristen di dunia. 

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami