Dua Perempuan Kristen Pakistan Disiksa Polisi Oleh Sebab Ini
Sumber: www.christianpost.com

Internasional / 15 July 2016

Kalangan Sendiri

Dua Perempuan Kristen Pakistan Disiksa Polisi Oleh Sebab Ini

Mega Permata Official Writer
10648

Dituduh melakukan penistaan agama, beberapa polisi menyekap dan menyiksa dua perempuan, adik dan kakak ipar dari seorang pria yang kini bersembunyi setelah diduga menghujat teman Muslim masa kecilnya. Dengan begitu polisi berharap kedua perempuan tersebut akan memberitahu keberadaan pria itu. 

Menurut laporan seperti dilansir Christian Post, pria itu bernama Nadeem James, seorang tukang penjahit Kristen, yang tinggal di Father Colony Sarai Alamgir di provinsi Punjab Pakistan. Karena Nadeem James tidak ditemukan saat penggeledahan di rumahnya, akhirnya polisi menangkap adiknya, Samreen dan istri kakaknya, Najma bersama dengan putrinya yang berusia 18 bulan. Kemudian menurut laporan, Samreen dan Najma disiksa oleh polisi demi mendapatkan informasi mengenai keberadaan James. 

Pasalnya, berdasarkan laporan dari British Pakistani Christian Association (BPCA) atau Asosiasi Kristen Pakistan Britanian, London, menyebutkan Nadeem James memiliki perselisihan dengan teman kecilnya bernama Yasir Bashir, dan diketahui penyebab mereka beradu argumen adalah bahwa James telah menikahi seorang wanita Muslim yang kini telah berpindah menjadi Kristen. Karena itulah Bashir menuduh ayah dua anak itu melakukan pencemaran agama dengan menikahi wanita Muslim dan membuatnya berpindah keyakinan. Bashir menuduh James sering mengirimkan pernyataan hujatan kepada dirinya melalui Whatsapp Messenger. 

Shaukat, saudara James mengatakan kepada BPCA, bahwa James tidak pernah mengirimkan pesan menghujat bahkan melalui Whatsapp. Shaukat mengatakan ia percaya bahwa Bashir diberitahu oleh Hafiz Tariq yakni seorang tokoh terhormat di masjid setempat, dan menggunakan telepon James untuk mengirimkan pesan hujatan kepada Bashir. 

Sementara itu keadaan semakin memanas karena dalam hukum Pakistan, penistaan atau penghujatan agama akan dihukum mati. Pusat bantuan hukum, The Centre for Legal Aid Assistance and Settlement (CLAAS), melaporkan bahwa setelah tuduhan penghujatan itu, telah ada seruan yang dikeluarkan dari loudspeaker masjid lokal untuk menyerukan umat Muslim setempat berkumpul dan membakar rumah-rumah umat Kristen di Father Colony jika Nadeem James tidak menyerahkan diri. 

Nasir Saeed sebagai direktur CLAAS, mengkritik pemerintah Pakistan telah secara ilegal menangkap dan menyiksa saudara James. Hukum penistaan atau penghujatan di Pakistan sering disalahgunakan oleh sebagian komunitas Muslim yang menggunakannya sebagai keluhan pribadi mereka terhadap umat Kristen atau kaum minoritas lainnya. “Hal ini sangat disayangkan bahwa kasus penghujatan terus terdaftar atas umat Kristen dengan masalah kecil tanpa adanya penyelidikan atau bukti yang konkret,” ucap Saeed.

BPCA telah menyusun petisi baru untuk menyerukan pemerintah Pakistan untuk mencabut Undang-undang penghujatan. Muslim di Pakistan tampaknya memiliki kebebasan hukum yang besar atau impunitas ketika menganiaya kaum Kristen dan minoritas. Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Asian Human Rights Commission menemukan bahwa polisi di Pakistan melindungi kaum Kristen dan minoritas dengan sangat lemah dari penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai kaum mayoritas di bangsa itu. 

Sumber : Christian Post/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami