Para Pengusaha Ini Memberi Teladan Bahwa Kaya Tidak Berarti Tamak
Sumber: Google

Finance / 14 July 2016

Kalangan Sendiri

Para Pengusaha Ini Memberi Teladan Bahwa Kaya Tidak Berarti Tamak

Puji Astuti Official Writer
7130

Pengusaha sukses dipuji karena banyak hal : kreativitasnya, kecerdasannya, inisiatifnya, dan terutama karena kekayaan mereka... yang kadang kita sebut sebagai sebuah bentuk keserakahan. Tetapi kekayaan bukanlah semata-mata hasil dari keserakahan, dan menghubungkan kedua hal itu adalah sesuatu yang  tidak adil ketika diarahkan kepada beberapa pengusaha yang paling berpengaruh di dunia. 

Jika melihat lebih dekat, para pria dan wanita sukses tersebut melakukan banyak hal baik dengan kekayaan mereka. Mari kita lihat 3 orang diantaranya, yang memberikan upaya lebih untuk meningkatkan kehidupan komunitas sekitarnya. 

Gina Bianchini & Sheryl Sandberg : memperjuangkan hak-hak wanita di dunia kerja

Anda tahu siapa Sheryl Sandberg? Dia adalah COO dari Facebook. Sekalipun ia sudah menikmati sukses dalam dunia kerja, namun ia tidak hanya berpuas diri disana. Dia bersanam Gina Bianchini membangun LeanIn, sebuah program yang fokusnya meningkatkan status para wanita di dunia kerja. 

Gina sendiri bukan orang biasa, dia adalah CEO dari Myghtybell. Hina dan Sheryl merasakan bagaimana harus berjuang di dunia kerja yang didominasi kaum pria, terutama dalam industri hi-tech. Mereka berdua akhirnya membuat keputusan untuk merubah kondisi itu dengan mengorbankan waktu dan uang untuk membangun LeanIn. 

Walau Gina sering dilupakan media yang lebih sering menyorot sosok Sheryl, ia tidak kecewa, karena ia sadar bahwa dirinya membangun LeanIn bukan untuk popularitas. Sebaliknya, ia fokus bekerja untuk mewujudkan harapannya dan harapan banyak wanita lainnya. 

"Memperlengkapi para wanita dengan keahlian praktis dan jaringan yang dapat mendukung mereka adalah masuk akal," demikian ungkapnya. 

Albert Scaglione : membawa seniman ke kelas kembali

Seni telah terbukti  meningkatkan produktifitaspelajar, namun di Amerika jam untuk kelas seni semakin sedikit. Untungnya, sosok seperti Albert Scaglione, pendiri dari Park West Gallery bekerja keras untuk mengubah itu. Karir Albert bisa dibilang bukanlah seniman, ia adalah kontraktor NASA dan juga profesor di Wayne State University, namun seni telah menjadi hasratnya selama puluhan tahun. 

Saat ini, demi menjalankan lelang 5000 karya seni setiap tahunnya dan mengkoordinir 1000 staf, Albert bekerja sama dengan organisasi publik, Turnaround Arts, untuk mengajak seniman profesional mengajar di kelas-kelas dan menyediakan peralatan bagi para pelajar untuk berpartisipasi membuat karya seni. Dengan bantuan Albert, figur kreatif seperti Autun de Forest telah memberikan waktunya untuk para anak-anak muda di negara Paman Sam tersebut. 

Galerinya memang telah mendanai gerakan ini, namun yang membuat Albert bersemangat adalah, "Ide bahwa saya dalam hidup ini masih bisa memiliki kesempatan untuk bekerja bersama artis, mendidik, membawa karya seni ke khalayak umum: Ini membuat saya senang."

Don Grimm : Mentoring itu penting

Pengusaha memang bisa memberi dampak besar dengan uang mereka, namun menjadi murah hati dengan memberi waktu, energi dan juga pengaruh mereka itu sangat berharga. Don Grimm, pemimpin Hybridtech, Inc adalah salah satu contoh yang hebat. 

Grimm dengan senang hati memberikan waktunya untuk mengajar di kelas, memberi presentasi dan mementor satu lawan satu dengan orang yang ingin meningkatkan karirnya. 

"Mentoring adalah.. hal yang saya lakukan setiap waktu. Saya melakukannya pagi ini," demikian ungkap Grimm. 

Eksektif perusahaan itu membuktikan satu hal penting, mudah untuk memberikan uang saat Anda memiliki banyak uang, tetapi memberikan diri untuk mementor merupakan investasi yang lebih besar dalam kesuksesan seseorang. Bagi kita yang tidak memiliki harta yang banyak, juga bisa melakukannya dengan memberikan waktu kita untuk menolong orang lain belajar dari keahlian yang kita miliki. 

Kita bisa belajar dari orang-orang sukses di atas bahwa jika Tuhan mempercayakan kakayaan dan kesuksesan, Dia ingin kita menggunakannya untuk memberi dampak positif kepada hidup banyak orang sehingga pada akhirnya, kita bukan hanya memuaskan ego kita saja tetapi memuliakan Tuhan dengan apa yang telah dipercayakan kepada kita. 

Sumber : Entrepreneur.com
Halaman :
1

Ikuti Kami