Membangun Pernikahan Lebih Sulit dari Menggelar Pestanya

Our Impact / 13 July 2016

Kalangan Sendiri

Membangun Pernikahan Lebih Sulit dari Menggelar Pestanya

Lusiana Official Writer
5749
Setiap calon pengantin tentunya ingin pesta pernikahannya dipersiapkan sedetil mungkin untuk menciptakan momen yang tak terlupakan seumur hidup. Peluang besar inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh seorang Kevin Mintaraga dalam membangun Bridestory, sebuah website dan aplikasi dimana vendor-vendor pernikahan mulai dari tata rias, fotografi, hingga souvenir bisa bertemu dengan para calon pengantin tersebut. Kevin akan membagikan pengalamannya di IMAGO Creative Conference 2016 dan bagi Anda yang sudah terdaftar menjadi Mitra CBN bisa mendapatkan harga khusus untuk event ini. Info lengkap klik www.imagoplanet.com.

Repotnya mempersiapkan pesta pernikahan tidak sesulit menjalani pernikahan itu sendiri. Peristiwa ini dialami oleh Trisha yang berdomisili di Tangerang, Banten. Romantisme pernikahannya hanya bertahan pada saat pesta berlangsung. Setelah lima tahun berlalu, rumah tangga yang dijalaninya terasa kering. Belum pernah sekalipun ia merasakan kasih sayang dan perhatian dari suaminya. Keterbukaan mengenai masalah keuangan juga menjadi kendala. Suaminya jarang sekali mau jujur mengenai besarnya pendapatan yang diperolehnya. Ditambah lagi menurut Trisha, suaminya cenderung mementingkan keperluan orang tuanya daripada kebutuhan anak istrinya. Banyak hal yang memicu perselisihan di dalam keluarganya hingga akhirnya kata ‘cerai’ muncul dalam rumah tangga mereka.

Trisha ingin sekali masalah rumah tangganya Tuhan pulihkan seperti keluarga yang ia saksikan dalam tayangan Solusi. Trisha kemudian memutuskan untuk menghubungi Konseling Center CBN pada tanggal 9 September 2015. Ia menceritakan tentang keinginnya agar bisa segera keluar dari zona yang sangat tidak nyaman dalam rumah tangganya. Bersama para konselor, Trisha kemudian berdoa dan melepaskan kata-kata berkat atas rumah tangganya. Selain meminta dukungan bagi masalah rumah tangganya, Trisha juga memberikan respon atas tayangan Solusi. Bagi Trisha, acara Solusi adalah salah satu berkat Tuhan karena melalui tayangan ini iman Trisha semakin dikuatkan dalam menghadapi berbagai kesulitan.

Tahun 2015 berlalu tapi tak ada kabar sama sekali dari Trisha. Baru pertengahan April 2016, Trisha kembali menyapa konselor di Konseling Center CBN. Rupanya apa yang selama ini ia doakan bersama para konselor telah membuahkan hasil. Sejak bulan Maret 2016, Trisha melihat suaminya telah banyak mengalami perubahan. Hubungan mereka sebagai suami istri kembali hangat. Sekarang suaminya sudah menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang besar. Begitu juga dengan kondisi finansial yang sedikit demi sedikit mulai ada keterbukaan. Perubahan karakter suaminya berdampak pada damai sejahtera yang ia rasakan dalam rumah tangganya. Tak ada lagi rasa curiga atau kuatir saat suaminya sedang bertugas ke luar kota. Trisha sangat mengucap syukur Tuhan telah memulihkan keluarganya.

Tahukah Anda, keluarga adalah lembaga terkecil dan tertua di dunia. Diciptakan untuk sebuah tujuan menjadi rekan sekerja Allah dalam membentuk karakter generasi selanjutnya. Sungguh indah tujuan Allah dalam sebuah rumah tangga. Namun jangan khawatir, berkeluarga ataupun belum, Anda juga dapat menjadi rekan sekerja Allah. Caranya dengan ikut mengambil bagian dalam pelayanan pemulihan keluarga yang dilakukan CBN melalui layanan konseling gratis dan tayangan inspiratif Solusi. Layanan ini ada berkat dukungan donasi para Mitra CBN.

Untuk menjadi seorang Mitra CBN, hubungi kami sekarang juga dan segera daftarkan diri Anda melalui SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bisa juga dengan melengkapi data diri Anda dalam formulir dibawah ini.

Sebagai ucapan syukur kami akan kepedulian Anda atas pemulihan keluarga di Indonesia, maka kami akan mengirimkan sebuah hadiah spesial langsung ke alamat Anda. Jadi, pastikan untuk mengkonfirmasi donasi Anda segera setelah ditransfer. Tuhan memberkati!
Halaman :
1

Ikuti Kami