PGI Bantah Tuduhan Surat Pastoral LGBT Ditulis Orang Luar
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 5 July 2016

Kalangan Sendiri

PGI Bantah Tuduhan Surat Pastoral LGBT Ditulis Orang Luar

daniel.tanamal Official Writer
4345

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) membantah bahwa surat Pesan Pastoral PGI tentang LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) ikut dipengaruhi atau ditulis oleh orang diluar dari lembaga keumatan tersebut.

“Saya kira tuduhan itu terlalu picik karena dalam sejarah PGI hal itu tidak pernah terjadi. Ada banyak kajian yang dilakukan dan kalau pun ada orang luar hanya sekadar memberi masukan dalam diskusi,” tegas kepala biro Humas PGI, Jeirry Sumampouw di Jakarta, Jumat (24/6), dirilis pgi.or.id.

Jeirry menyatakan bahwa Surat Pastoral yang saat ini menuai polemik berkepanjangan tersebut,  tidak lahir begitu saja, melainkan melalui pergumulan dan percakapan yang intensif dan panjang, bahkan sejak MPH PGI periode sebelumnya.

“Tetapi baru diputuskan oleh MPH-PGI sekarang ini dalam rapat pada 28 Mei 2016, rapat terakhir yang memutuskan naskah ini sudah final, dan sebetulnya naskah ini yang akan ditawarkan kepada gereja-gereja sebagai sebuah tawaran untuk berdialog dan berdiskusi tentang LGBT. Gereja-gereja bisa menyampaikan kritik dan lain-lain yang kemudian akan disampaikan dalam sidang MPL-PGI yang akan berlangsung pada Januari 2017 nanti,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, lahirnya surat pastoral tersebut tidak menyalahi mekanisme, melainkan sesuai dengan Tata Dasar PGI bahwa dalam kurun waktu dari satu sidang MPL-PGI  ke sidang MPL-PGI berikutnya rapat MPH PGI memutuskan sesuatu itu sah sebelum dibatalkan dalam sidang MPL-PGI.

“Inilah mekanisme demokrasi yang ada di PGI, sama dengan surat pastoral PGI lainnya. Bukan baru kali ini PGI mengeluarkan surat pastoral dan dikrktik, atau dicacimaki oleh warga gereja. Tetapi kemudian itu dievaluasi dan disampaikan di sidang MPL- PGI. MPH-PGI akan sangat terbuka terhadap banyak masukan dan akan melakukan pencabutan kalau dalam sidang MPL-PGI nanti merekomendasi hal itu,” katanya.

Di bagian akhir penjelasannya, Jeirry menegaskan bahwa surat pastoral PGI mengenai LGBT bertitik tolak dari adanya ketidakadilan dan diskriminasi yang selama ini menimpa kaum LGBT. Ada banyak di antara mereka yang kemudian ke luar dari gereja, dan tidak jarang ada yang ingin melakukan bunuh diri.

“Kami mendapat banyak kesaksian dan masukan ada banyak dari mereka yang bunuh diri karena diasingkan oleh gereja, dan keluarga. Dan dalam pesan ini kita tidak bicara soal perilaku seksual melainkan tentang orientasi seksual, ini harus kita bedakan. PGI mengecam perilaku dan tindakan seksual yang menyimpang.”



Sumber : pgi.or.id
Halaman :
1

Ikuti Kami