Pendeta Gereja YHS Dituding Sebar Kebohongan Soal Pesantren Tebuireng
Sumber: Harianterbit.com

Nasional / 4 July 2016

Kalangan Sendiri

Pendeta Gereja YHS Dituding Sebar Kebohongan Soal Pesantren Tebuireng

Lori Official Writer
11536

Pendeta Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Blitar, Ruth Ewin dituding menyebarkan kebohongan atas nama pendiri Pondok Pesantren Tebuireng. Kasus ini mencuat setelah pendeta Ruth Ewin mengaku sebagai cucu kiai Tebuireng Jombang yang dia sampaikan lewat video yang diungguh di situs Youtube berjudul “Kesaksian Pdm Ruth Ewin cucu dari seorang Kyai BESAR 'PESANTREN TEBUIRENG' YANG TELAH MENEMUKAN JALAN YANG BENAR YAITU TUHAN YESUS HALELUYAH”.

Tak terima atas kebohongan tersebut, pihak pesantren akhirnya melakukan klarifikasi kepada pendeta Ruth dan memastikan kebenaran kabar tersebut. “Berdasarkan hasil temuan Tim Klarifikasi yang bertemu dengan Pdt Ruth Ewin dan pihak Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Blitar, pengakuan Pendeta Ruth Ewin itu sebuah kebohongan,” ucap koordinator Tim Klarifikasi, H Luqman Hakim, seperti dikutip Gatra.com, Jumat (1/7).

Sementara pihak Gereja YHS bahkan ikut serta mendampingi pendeta Ruth dalam klarifikasi pada Sabtu, 25 Juni 2016 lalu. Dalam proses klarifikasi, pihak gereja juga mengakui kebohongan tersebut dan adanya keterlibatan jemaat gereja dalam proses pengunggahan video itu.

Namun secara terpisah, Pengurus Gereja YHS Blitar Pendeta Daniel Soebianto mengakui bantahan Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuiring itu adalah benar. Namun seiring berjalannya klarifikasi, pendeta Daniel menyatakan kasus itu sudah selesai. “Itu sudah clear, itu sudah tidak ada masalah, kalau dibahas lagi bisa masalah lagi. Itu Cuma kesalahan dalam upload dan bukan kehendak kami, karena itutidak perlu diperpanjang lagi, karena sudah selesai kok,” terang pendeta Daniel.

Seperti diketahui, video kesaksian Pendeta Ruth ini seketika menjadi viral dan memicu keresahan pihak pesantren Tebuireng. Tindakan pendeta Gereja YHS ini juga disebut sebagai bentuk penistaan agama. Sehingga dia diminta untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di media sosial (youtube) dan media mainstream. Ruth juga diminta untuk mengatakan bahwa yang disampaikannya adalah kebohongan. Terkait hal ini, belum ada klarifikasi langsung dari pihak yang bersangkutan. 

Sumber : Okezone.com/Gatra.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami