Gereja-gereja di AS Minta Maaf atas Rasialisme Masa Lalu
Sumber: www.frontpagemag.com

Internasional / 29 June 2016

Kalangan Sendiri

Gereja-gereja di AS Minta Maaf atas Rasialisme Masa Lalu

daniel.tanamal Official Writer
3256

Gereja-gereja di Amerika Serikat (AS) memulai rekonsiliasi pertobatan pada kebijakan-kebijakan atau sikap di masa lalu yang melenceng dari hukum kasih. Salah satunya adalah mengenai rasialisme di masa lalu yang banyak terjadi. Salah satu sinode yang melakukan rekonsiliasi itu adalah Gereja Presbiterian Amerika (Presbyterian Church in America / PCA).
Gereja terbesar kedua di negara itu mengeluarkan peraturan (legislasi) tentang pertobatan atas kegagalan pada masa lalu dalam mengasihi saudara dari budaya minoritas. PCA, juga mendorong anggotanya untuk bekerja menuju rekonsiliasi ras. Legislasi itu disetujui pada hari Kamis (23/6) dalam sidang umum nasional PCA. Pembahasan dan keputusan masalah ini tertunda dalam pertemuan sebelumnya karena terjadi perdebatan panjang.

Sementara itu pada bulan yang sama, Gereja Baptis Selatan juga mengadakan sidang tahunan dan mengadopsi resolusi yang menolak penggunaan bendera Konfederasi. "Sidang Umum ke-44 PCA mengakui, mengutuk dan bertobat atas dosa-dosa lembaga dan sejarah, termasuk yang dilakukan selama era Hak Sipil, dan terus melakukan dosa rasial oleh kita dan nenek moyang kita, seperti pemisahan jamaah atas dasar ras, pengecualian orang menjadi anggota Gereja atas dasar ras." Demikian antara lain bunyi legislasi PCA.

PCA juga mengakui telah mengajarkan bahwa Alkitab memungkinkan adanya pemisahan rasial dan menghambat pernikahan antar ras. Dan denominasi gereja itu mengakui keterlibatan dan partisipasi dalam organisasi supremasi kulit putih.

Richard Doster, editor Majalah Faith PCA dan juru bicara Sidang Umum, mengatakan 43 dari 63 bagian yang diusulkan dalam legislasi pada pertemuan yang berlangsung 20-24 Juni di Mobile, Alabama. Bagian itu terkait dengan hal-hal tentang hubungan ras dan pengakuan dosa tentang segregasi. "Hal ini sangat tidak biasa," katanya, seperti dilaporkan RSN. "Ini adalah hal pertama kali yang terjadi, terutama mengenai topik tersebut."

Para delegasi juga menyetujui dengan suara 814-87, untuk legislasi yang menyerukan penunjukan komite studi multietnis untuk mengembangkan langkah-langkah konkret menuju rekonsiliasi rasial yang bisa diambil oleh para pemimpin gereja dan pastor, atau kelompok-kelompok regional gereja. PCA adalah gereja yang anggotanya sekitar 80 persen orang kulit putih, memiliki anggota sekitar 370.000 orang.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami