Jarang Dipuji Kekasih Bukan Berarti Dia Tak Cinta
Sumber: theworthiest.com

Single / 24 June 2016

Kalangan Sendiri

Jarang Dipuji Kekasih Bukan Berarti Dia Tak Cinta

Lori Official Writer
5634

Setiap orang memiliki cara berbeda untuk mengekspresikan cinta. Ada yang mengungkapkannya dengan cara meluap-luap, ada pula yang hanya melakukannya dengan diam-diam. Hampir semua wanita mungkin sangat ingin dipuji oleh pasangannya. Sayangnya, tak semua pria suka menunjukkan rasa cintanya secara langsung. Boro-boro memuji, sebagian pria bahkan tak pernah mengucapkan kata cinta dengan cara yang romantis.

Mengapa pria harus memperlakukan kekasihnya demikian? Apakah hal itu pertanda bahwa mereka tidak benar-benar mencintai pasangannya? Seorang psikologi bernama Anna Surti Ariani (Nina) menjelaskan bahwa hal itu tidak berarti bahwa pria yang pelit memuji tidak mencintai kekasihnya.

Nina menjelaskan bahwa kecenderungan perilaku itu bisa terjadi karena setiap orang bisa berbeda dalam mengeskpresikan cintanya. Bisa saja bahasa cinta yang diekspresikan ternyata berbeda dengan apa yang diharapkan kekasih, sehingga keduanya tidak saling tak menangkap ekspresi cinta masing-masing.

Ada begitu banyak bahasa cinta yang dipakai seseorang untuk mengungkapkan perasaannya. Ada yang berupa pujian atau kata-kata positif kepada pasangan. Ada pula yang mengekspresikannya lewat sentuhan, misal membelai atau memeluk.

Bukti seorang pria benar-benar mencintai pasangannya juga bisa ditunjukkan dari bagaimana dia berusaha memberikan waktu untuk bisa bersama. Atau tiba-tiba memberikan hadiah atau berinisiatif membantu pasangan bahkan saat tidak diminta.

Perilaku pria saat bersama kekasihnya juga bisa menjadi penilaian apakah dia benar-benar mencintai pasangannya atau tidak. Jadi, mencintai bukan hanya sebatas karena pria suka memuji saja. Namun, jika seorang pria memang pelit sekali memberikan pujian, tak salah berterus terang bahwa Anda membutuhkan pujiannya meskipun hanya untuk sekali-kali saja.  

Sumber : Wolipop/jawaban/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami