Televisi dan
film memang tak dipungkiri berpengaruh besar bagi pertumbuhan anak, khususnya pola
perilaku dan paradigmanya. Membiarkan anak menonton televisi dengan bebas sesuai dengan program tayangan kesukaan mereka adalah kesalahan terbesar orangtua.
Ancaman terbesar
menonton televisi dan film bagi anak adalah kehadiran beragam program, seperti
kartun dan film lainnya yang mengandung konten dewasa, kekerasan, homoseksual dan banyak tayangan-tayangan negatif lainnya.
Bahaya televisi dan
film bagi anak-anak ini memang sudah dipublikasikan di Pediatrics and Child
Health pada tahun 2003 silam. Hasil studi ini mengatakan bahwa Televisi menimbulkan
dampak negatif dan positif pada anak-anak, terutama tayangan yang mengandung kekerasan,
bahasa kasar dan penyimpangan seksual. Misalnya, tayangan yang berbau kekerasan
bisa mengubah perilaku anak menjadi keras. Selain itu, terlalu banyak menonton juga ternyata membuat anak malas belajar dan bahkan menyebabkan masalah obesitas.
Sebagai generasi
mendatang, anak adalah aset penting yang dikehendaki Tuhan untuk hidup di dalam
kebenaran. Dari itulah, penginjil terkemuka Billy Graham meresponi ancaman
berbahaya ini dengan mengingatkan orangtua agar tetap waspada dengan tayangan atau film yang ditonton anak.
Jadi apa yang harus dilakukan orangtua?
Salah satu cara yang
bisa dilakukan orangtua, kata Graham, adalah dengan memantau setiap tayangan
yang ditonton anak-anak mereka. Orangtua yang terlanjur memberikan kebebasan bagi
anak untuk menonton apa saja yang mereka sukai malah akan berisiko besar tumbuh
dengan meniru segala hal negatif yang dia dapatkan dari apa yang dia saksikan di televisi.
“Membesarkan anak-anak
kita adalah salah satu tanggung jawab orangtua yang paling penting dari Allah,
dan mengabaikan atau menyerahkannya kepada orang lain bisa menjadi bencana. Alkitab
mengatakan, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu (Amsal 22: 6)”.
Graham menjelaskan
bahwa anak-anak saat ini sudah berbeda dengan anak-anak yang lahir puluhan tahun
lalu. Anak-anak saat ini cenderung begitu mudah meniru tindakan yang disaksikannya
dari televisi atau film. Hal itulah yang ditunjukkan saat ini, bahwa media berperan
besar dalam kehidupan anak muda dan orangtua sudah sewajarnya mulai merasa was-was dengan perubahan ini.
Dia menambahkan,
meskipun anak-anak memang akan cenderung meniru tindakan orangtuanya, tetapi
mereka juga menyerap hal lain yang mereka lihat di televise dan kadang-kadang menjadikannya
sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang benar atau salah. Program yang tidak alkitabiah kebanyakan akan membawa anak pad acara pandang yang salah
Dia juga mengatakan
agar setiap orangtua mengajarkan anak-anak mereka tentang kebenaran yang Tuhan sampaikan
lewat Alkitab. 1 Tesalonika 5 ayat 21-22 berbunyi, “Ujilah segala sesuatu dan
peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.”
Penting sekali
bagi setiap orangtua meminta bantuan Tuhan untuk terlibat mengawasi anak-anak mereka.
Selain itu, orangtua juga perlu mendorong anak-anak untuk meluangkan waktu bersama
dengan bermain dan berdoa bersama. Kebiasaan berdoa dan membaca firman Tuhan akan
membantu anak memiliki fondasi yang benar tentang berbagai persoalan yang mungkin
akan dihadapinya. Anak-anak tidak perlu mencari jawaban dari televisi atau film
atas keraguan mereka soal membedakan antara yang benar dan salah, karena Alkitab
memberikan jawaban yang tepat.