Tragis, Umat Kristen Di Nepal Ditangkap Karena Ini
Sumber: Christianpost.com

Internasional / 20 June 2016

Kalangan Sendiri

Tragis, Umat Kristen Di Nepal Ditangkap Karena Ini

Mega Permata Official Writer
8046

Diketahui tujuh umat Kristen ditangkap karena menyebarkan Injil dengan membagi-bagikan Alkitab sebanyak 885 pada siswa di wilayah Dolakha, Nepal. International Christian Concern (ICC) mengatakan umat Kristen tersebut telah dituduh, berusaha untuk mengkonversi umat Kristen di negara yang bermayoritas Hindu ini.

Umat Kristen yang ditangkap termasuk kepala sekolah dari dua sekolah berbeda, bersama dengan lima anggota staf dari Teach Nepal - sebuah organisasi Kristen. ICC yang bertugas melaporkan penganiayaan Kristen di seluruh dunia, mengungkapkan bahwa seorang kerabat dari salah satu yang ditangkap mengatakan polisi menindak keras orang-orang Kristen.

“Polisi memperlakukan mereka seolah-olah mereka penjahat, menempatkan semua orang dengan tangan di borgol. Petugas yang bertanggung jawab atas penangkapan ini menolak untuk mendengarkan siapapun dan membuat orang-orang Kristen disana seperti tinggal di ‘neraka’,” ucap salah seorang kerabat.

Orang-orang Kristen disana kemudian diminta untuk menandatangani dokumen bahwa pendistribusian Alkitab adalah melanggar hukum, dan berjanji bahwa mereka tidak akan melakukannya lagi, tetapi mereka semua menolak tegas menandatangani dokumen tersebut.

Para umat Kristen tersebut menentang keras hukum yang diresmikann pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa hal itu dapat digunakan untuk menindas kebebasan beragama dan pertumbuhan Kristen di negara Asia Selatan ini. “Komunitas Kristen di Nepal percaya, ini adalah kasus yang sangat serius. Meskipun kami bekerja keras untuk melepaskan tahanan, orang-orang disini cemas setelah mendengar tentang hal ini. Kami merasa bahwa kita harus berhati-hati tentang segala sesuatu yang kita lakukan,” ucap seorang pendeta, seperti yang dilansir Christianpost.

Ketegangan semakin tinggi antara pejabat pemerintah dan umat Kristen sejak perubahan hukum konstitusi Pasal 26. September lalu, ektremis Hindu memperingatkan semua misionaris Kristen untuk meninggalkan negara mereka dan menuduh mereka sebagai perusak bangsa. “Mulai hari ini, Morcha menyatakan Nepal bangsa Hindu dan bebas Kristen. Kami memperingatkan semua pemimpin agama Kristen untuk meninggalkan Nepal dan khusus bagi orang yang berpindah ke Kristen untuk kembali ke rumah (kembali ke Hindu),” pernyataan dari kelompok Hindu radikal.

Fides News Agency mencatat bahwa misionaris Kristen menentang peringatan mereka bagaimanapun dan berjanji untuk melanjutkan misi dialog mereka dan menyatakan Injil terhadap semuanya.”

Pemimpin ICC untuk wilayah Asia Selatan, William Stark, mengatakan bahwa penangkapan terbaru yang menyangkut semua orang Kristen di negara ini. “Tahun lalu, banyak yang khawatir ketika Nepal mengadopsi konstitusi baru yang termasuk kontroversial di Pasal 26. Umat Kristen takut bahwa pasal tersebut menjadi senjata yang bisa digunakan untuk menghentikan pertumbuhan komunitas Kristen,” jelas Stark.

“Hari ini, Umat Kristen Nepal melihat bahwa ketakutan mereka menjadi nyata dengan tujuh orang Kristen yang dimasukkan ke ‘neraka’ hanya karena berbagi iman mereka. Tidak ada yang harus takut ditangkap dan dipenjarakan karena membagikan iman mereka. ICC menyerukan untuk membebaskan segera tujuh orang Kristen ini dan untuk Nepal kembali meninjau dan mengubah Pasal 26 dari konstitusi mereka karena jelas melanggar kebebasan beragama dari seluruh warga Nepal,” tambah Stark.

Sumber : Christian Post/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami