Sebuah replika perahu
seukuran bahtera Nuh rusak parah setelah bertabrakan dengan kapal penjaga pantai
di pelabuhan Oslo, Norwegia. Tabrakan itu terjadi ketika pengemudi perahu lepas
kendali dan menabrak sisi bagian ujung bahtera Nuh. Untungnya, tabrakan tidak menyebabkan korban luka.
Padahal replika
yang dirancang oleh ahli tukang kayu asal Belanda, Johan Huibers ini dibuat secara
khusus sebagai museum pembelajaran tentang kisah perjalanan iman Nuh yang
tertulis dalam kitab Perjanjian Lama. Sejak dioperasikan, bahtera ini bahkan selalu
dikunjungi oleh satu juta pengunjung. Mereka biasanya datang menyaksikan beragam
koleksi replika binatang seperti burung merak, kelinci, ilamas, jerapah, penguin dan harimau.
Terkait tabrakan
itu, kepala perusahaan feri di daerah itu, Ole Herman Kjernsby mengatakan kepada
media New York Times bahwa tabrakan menimbulkan kerusakan setinggi 45 kaki dan panjangnya
sekitar 230 kaki atau seperlima bagian dari keseluruhan bagian dari bahtera Nuh. Sisi badan bahtera yang rusak bahkan menyisakan lubang besar.
Johan huilbers mengatakan
perahu Nuh yang memakan waktu pembuatannya selama tujuh tahun ini terinspirasi setelah bermimpi Belanda tengah dilanda banjir.
Kabar rusaknya bahtera
ini bahkan ramai diperbincangkan di media sosial. Penulis novel kriminal Tom
Egeland menulis sebuah tanda tanya tentang nasib beragam replika yang ada di
dalam bahtera tersebut. “Tidak jelas apa yang terjadi atas 8.7 juta x 2 hewan di dalamnya,” tulis Tom, seperti dilansir Relevantmagazine.com.
Sebelum tabrakan,
bahtera Nuh ini rencananya tengah dipersiapkan untuk berlayar melintasi samudera
Atlantik menuju Brazil. Pelayaran ini bertujuan untuk pengumpulan donasi yang diperuntukkan kepada badan amal lokal.
Hingga saat ini, belum ada kabar pasti tentang kapan dan berapa lama bahtera tersebut akan diperbaiki dan kembali beroperasi.
Sumber : Relevantmagazine.com/jawaban.com/ls