Setiap orang
pasti pernah berbuat salah, tetapi tidak semua orang berani menyampaikan ‘maaf’
kepada orang yang telah disakiti atau dilukai. Ada perasaan enggan dan gengsi dalam hati ketika harus bertindak mengakui kesalahan terlebih dahulu.
Hal ini pula yang
banyak dialami pasangan yang sudah menikah. Konflik kadang kala akan menghiasi kehidupan
pernikahan. Memang akan selalu ada pihak yang sengaja atau tidak sengaja melukai
pasangannya baik secara fisik maupun psikis. Namun sekecil dan sebesar apapun kesalahan
itu hanya akan meninggalkan penyesalan. Sayangnya, sebagian besar mereka yang bersalah terhadap pasangannya akan enggan atau bahkan gengsi mengakui kesalahannya itu.
Bagi Anda yang berada
dalam masalah sulit mengatakan ‘maaf’ pada pasangan perlu tahu bahwa sebuah
studi baru yang dilakukan para peneliti di Ohio telah menemukan formula yang sempurna dan manjur agar Anda mudah menyampaikan ‘maaf’ kepada pasangan.
1. Terlihat menyesal di depan pasangan
Ketahuilah bahwa
Anda perlu berlagak bahwa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Lalu tunjukkan bahwa
Anda benar-benar tidak bahagia setelah kejadian yang membuat pasangan Anda marah atau kessal.
2. Jelaskan kesalahan itu
Anda mungkin
sudah menyadari bahwa sesuatu akan berjalan buruk setelah kesalahan yang Anda perbuat.
Jangan diam saja! Jelaskan kepada pasangan tentang kesalahan yang Anda perbuat itu secara jujur dan tepat.
3. Bertanggung jawab atas kesalahan itu
Sebagian orang mungkin
akan memilih menjadi pengecut atas kesalahannya sendiri. Tetapi dalam hal ini,
Anda tidak diminta untuk minggat dari rumah dan meninggalkan pasangan Anda yang
dipenuhi amarah. Tetapi, sebagai pribadi yang salah, harusnya Anda bertanggung jawab atas kesalahan Anda tersebut.
4. Katakan ‘Aku Minta Maaf’
Meminta maaf adalah
hal yang paling dibutuhkan untuk memperbaiki persoalan dalam rumah tangga. ‘Aku
Minta Maaf ya Sayang’ adalah kalimat sederhana namun memiliki kekuatan luar biasa untuk meluluhkan hati yang panas atau emosi.
5. Tawarkan jaminan
Ini adalah salah
satu bagian yang paling penting dalam menyampaikan ‘maaf’ kepada pasangan. Jika
pemohonan ‘maaf’ di atas tak berhasil karena Anda sudah kerap melakukan hal itu
kepada pasangan dan dia akhirnya muak dengan perilaku Anda, maka tawarkanlah jaminan
bahwa Anda tak lagi melakukan kesalahan yang sama. Katakan pula kalau Anda akan memperbaiki semua kesalahan Anda.
6. Mintalah permohonan ‘maaf’
Jika langkah-langkah di atas sudah berhasil, Anda tentu saja tidak akan memerlukan permohonan ‘maaf’ ini. Ketika pasangan Anda akhirnya luluh dengan usaha Anda untuk kembali berdamai dengannya, itu artinya Anda sudah diampuni dan Anda tak perlu lagi memohon maaf darinya.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.
Sumber : Daily Mirror/Times of India