Tolak Pindah Agama, Puluhan Orang Kristen di India Dianiaya
Sumber: AP/Manish Swarup

Internasional / 10 June 2016

Kalangan Sendiri

Tolak Pindah Agama, Puluhan Orang Kristen di India Dianiaya

daniel.tanamal Official Writer
7867

Sebuah kelompok ekstrimis yang mengatasnamakan agama di India dilaporkan melakukan kekerasan terhadap 29 warga beragama Kristen karena menolak untuk berpindah keyakinan mengikuti keyakinan kelompok tersebut.

Dirilis christianpost, Rabu (08/07/2016), kelompok ekstrimis itu awalnya memaksa ke-29 orang Kristen itu untk pindah keyakinan, namun saat mereka menolak para ekstrimis segera memukuli dan mengusir mereka keluar dari rumah mereka.

Salah satu lembaga yang mengawasi pelayanan kekristenan ditempat itu, Open Doors mengatakan bahwa setiap orang Kristen yang tidak mau beralih keyakinan di wilayah itu diusir keluar dari desa mereka. “Para penduduk setempat yang mengatasnamakan agama tertentu mengatakan bahwa karena anda (orang-orang Kristen) maka dewa dan dewi yang mereka percayai mulai pergi meninggalkan desa itu. Untuk itu, setiap mereka yang tidak mau beralih keyakinan akan segera mendapat kekerasan,” kata sumber tersebut.
Menurut Pendeta Emmanuel Ariel, gembala gereja setempat, para kelompok ekstrimis ini adalah kelompok paramiliter ultra-nasionalis Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), dan juga Bajrang Dal, sayap pemuda dari Vishwa Hindu Parishad (VHP). “Dipimpin oleh seorang mantan kepala distrik, mereka melempari jemaat dengan batu, menyerang para perempuan hingga memecahkan lampu gereja,” kata pendeta tersebut.
Saat ini jumlah orang Kristen terus berkembang di India, namun perkembangan yang besar ini juga diikuti oleh penganiayaan dan kekerasan yang signifikan. Sementara itu kelompok Hak Asasi Manusia terus mendesak agar pemerintah India melindungi dan berbuat lebih banyak bagi orang Kristen dan minoritas yang seringkali menjadi sasaran.

Halaman :
1

Ikuti Kami