Penyanyi gospel
Kirk Franklin merasa kecewa karena santernya kabar belakangan ini tentang
kekeliruan orang Kristen akan makna kasih karunia Allah dan pengakuan dosa mereka.
“Sebagai seorang
Kristen, saya tidak menikmati semua perhatian terhadap kegagalan kita. Sebagai sosok
yang tidak sempurna seperti saya, saya sudah menyaksikan kasih karunia itu. Saya
tahu mengakui dosa adalah kekuatan kita, dan tak ada kompromi akan hal itu. Saat
seorang Kristen jatuh, hal itu akan mempengaruhi semua orang. Bukan hanya satu orang saja,” tulis Franklin dalam akun twitternya @kirkfranklin.
Kirk Franklin menambahkan,
tugas orang Kristen adalah untuk memenangkan jiwa dan meluruskan yang salah. Hal
itu bisa dilakukan dengan menjadikan firman Tuhan sebagai alat untuk membantah sejumlah
pandangan keliru. Untuk itulah setiap orang Kristen harus memahami seluruh isi Alkitab dan bukan hanya sebagian ayat saja.
Meskipun Franklin
enggan mengungkapkan tentang kasus kejatuhan orang Kristen ini, namun Christianpost.com menduga bahwa sang penyanyi
tengah meresponi kasus yang menimpa gembala gereja besar Baltimore Jamal Bryant yang belakangan ini santer dikabarkan memiliki anak di luar nikah.
Kasus ini terungkap
saat wanita yang menjadi ibu dari anaknya, LaToya Odom bahkan menuduh Bryant tidak
mengakui anak tersebut dan bahkan tidak bertanggung jawab untuk memenuhi nafkah mereka setiap bulannya.
Terkait kebenaran
isu tersebut, Bryant tampaknya tidak menyangkalinya. Dia hanya meminta jemaat gereja
Baltimore untuk mendoakannya. Dia memang tampak enggan mengakui kejatuhannya dan
hanya mengajak jemaat gereja untuk menghadiri gereja dan membahas tentang kasih karunia Tuhan.
Inilah yang tampaknya
tengah dikritisi Franklin. Dirinya menilai bahwa sebagian orang Kristen saat ini
telah keliru dalam menanggapi makna dari kasih karunia Tuhan. Mereka yang memiliki
paradigma keliru ini menilai bahwa ketika mereka jatuh dalam dosa, mereka hanya
perlu datang memohon ampun kepada Tuhan dan dosa mereka sudah diampuni.
Inilah yang juga
menjadi kegelisahan gereja-gereja di seluruh dunia, bahkan sebagian orang Kristen
justru menggunakan kasih karunia Tuhan dengan cara yang salah.