Rencanakan Dialog Lintas Agama di Ambon, NICMCR Angkat Topik Ini
Sumber: http://nicmcr.org

Nasional / 2 June 2016

Kalangan Sendiri

Rencanakan Dialog Lintas Agama di Ambon, NICMCR Angkat Topik Ini

Lori Official Writer
4063

Lembaga non-profit Konsorsium Indonesia-Belanda rencananya akan menggelar kegiatan Dialog Lintas Agama kedua negara untuk kali ke-4 di Ambon pada 24-26 Agustus 2016 mendatang. Rencana ini pun didukung sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.

Dialog lintas agama ini mengusung tema pendidikan dan kurikulum pendidikan agama. Selain itu akan ada peluncuran kumpulan tulisan dari 12 penulis Belanda dan 15 penulis Indonesia yang bertajuk ‘Costly Tolerant’. Selain itu akan diadakan seminar soal masalah deradikalisasi, penerbitan jurnal bersama dan kunjungan mahasiswa bidang teologi.

Rencana dialog ini awalnya diusulkan saat Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja saat menerima pengurus Netherland –Indonesia Coonsortium dor Muslim-Christian Relations (NICMCR) di Den Haag.

Pertemuan ini sekaligus menjadi perkenalan pertama dengan para pengurus konsorsium yang terdiri dari perwakilan Indonesia yaitu Prof Gerrit Singgih dari UKDW Yogyakarta, Dr. Syahiron Syamsuddin dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Suratno dari Universitas Paramadina Jakarta. Sementara perwakilan Belanda terdiri dari Corrie van der Ven dan Gezina Speelman.

Corie van der Ven yang mengetuai konsorsium menjelaskan tentang fokus kegiatan tersebut.  Sementara Prof. Robert Setio mulai menjelaskan tentang sejarah pembentukan konsorsium di tahun 2012 lalu itu difokuskan untuk menggelar kegiatan dialog lintas agama. Pihak konsorsium menyampaikan rencana pengadaan dialog lintas agama Indonesia-Belanda ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan dialog ke-3 yang digelar di Den Haag pada 25 September 2015 lalu.

Dubes Wesaka Puja pun menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa digelar secara berkesinambungan.  Dia juga menyarankan dialog lintas agama di Ambon nantinya tidak hanya melibatkan tokoh agama Kristen dan Islam, tetapi juga tokoh agama lainnya serta sejumlah pakar dan akademisi.

Semoga acara ini benar-benar bisa memberikan angin segar bagi dunia pendidikan di tanah air, khususnya terkait soal carut marutnya pendidikan agama di sekolah-sekolah formal maupun non-formal.

Sumber : Antaranews.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami