Secara mengejutkan
Trey Pearson penyanyi rock Kristen grup band Everyday Sunday mengaku dirinya gay
kepada keluarga dan penggemarnya. Dia menyampaikan hal ini lewat surat terbuka yang dia tulis pada Selasa (31/5) kemarin.
Pearson mengatakan
telah merahasiakan perihal status tersebut sejak dirinya menjabat sebagai vokalis
grup band Everyday Sunday. Dia juga merahasiakan tentang perjalanan hidup, pernikahannya
dengan sang istri dan menjadi seorang ayah atas dua anak. Dia berpikir saat inilah waktu yang tepat untuk terbuka atas status dirinya tersebut.
Kabar yang pertama
kali dipublikasikan oleh media Religion News Service, Pearson mengatakan bahwa menjadi
gay bukanlah keinginannya sendiri. “Saya tidak pernah ingin menjadi gay. Saya
takut pada apa yang Tuhan dan orang-orang yang saya sayangi pikirkan tentang saya.
Tetapi jika kejujuran tentang siapa saya dan untuk apa saya diciptakan Tuhan,
tidak memberikan damai yang melampaui segala pengertian, maka saya tak tau apa
itu. Ini seperti beban yang saya bawa di sepanjang hidup saya telah terangkat,
dan saya tidak pernah merasakan kebebasan seperti ini,” tulis Pearson dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Washingtonpost.com.
Setelah menyampaikan
pengakuan itu, Pearson pun memutuskan untuk keluar dari grup band Everyday Sunday
yang dikenal telah merilis beberapa album dan sukses, termasuk ‘Night Best of Our
Lives’ pada tahun 2009 lalu. Album ini juga membawa Everyday Sunday sebagai lagu rohani Kristen yang berada di puncak Billboard 200 lagu paling populer.
Terkait maraknya
musisi Kristen yang mengaku sebagai gay, kolumnis Jonathan Merritt menyampaikan
bahwa hal itu bisa membahayakan popularitas musik rohani. Sederet penyanyi yang
sebelumnya telah mengakui diri sebagai homoseksual adalah Ray Boltz, Anthony Williams,
Jennifer Knapp dan Vicky Beeching. Lagu-lagu mereka pun akhirnya ditarik dari peredaran
dan jarang sekali di putar di stasiun radio Kristen sejak pengakuan mereka.
Tentu saja ini menjadi
tantangan besar bagi gereja, kelompok pujian dan penyembahan serta musisi rohani
Kristen dalam menanggapi fenomena penyimpangan seksualitas yang terjadi saat
ini. Tak dimungkiri sebagian gereja di berbagai belahan negara pun telah mengakui
keberadaan kaum homoseksual ini. Untuk itu, kehadiran dan keterlibatan gereja dalam
meluruskan pandangan terkait penyimpangan seksual ini sangat penting.