Aku Kembali
Sumber: pixabay.com

Marriage / 31 May 2016

Kalangan Sendiri

Aku Kembali

Puji Astuti Official Writer
3396

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku. (Kejadian 32:24-26 TB)

Siapakah Yakub ini dan karakter seperti apa yang dimiliki Yakub? Yakub adalah saudara kembar Esau anak Ishak dan Ribka. Pada saat Esau yang lahir lebih dahulu dari Yakub, Alkitab mengatakan bahwa Yakub memegang tumit (heel catcher) Esau karena itu ia dinamakan Yakub "The Heel Catcher" (Kejadian 25:26). Tiga ayat sebelumnya Tuhan berbicara kepada Ribka ibu mereka bahwa anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda (Kejadian 25:23). Karakter Yakub diwarnai dengan "akal busuk" yang dapat terlihat dengan jelas saat kita membaca riwayat hidupnya dan sikap ini menjadi sesuatu yang alamiah baginya. Sekalipun demikian Tuhan yang Maha Tahu melihat sisi yang baik dari Yakub yang dipilihNya sebelum Yakub lahir, sebelum Yakub mengenal mana yang baik dan jahat untuk menjadi tuan atas Esau.

Hal ini dilakukan Tuhan agar manusia tidak dapat berkata bahwa ia diberkati Tuhan karena ia memang orang baik. Semuanya ini dilakukan Tuhan karena kasih karunianya yang berkelimpahan bukan karena perbuatan baik manusia. Apakah yang dikerjakan Yakub saat ia seorang diri? Apakah ia berdoa dalam ketakutannya untuk bertemu dengan Esau saudara kembarnya yang dikhianatinya dua puluh tahun sebelumnya? Menilik kebiasaan dan karakter Yakub Anda dapat melihat bahwa Yakub sebenarnya tidak sedang berdoa, namun sedang memikirkan sebuah strategi bagaimana menghadapi Esau. Yakub sedang memikirkan sebuah rencana untuk menyelamatkan diri jika Esau bermaksud membunuhnya. Dugaan ini dikukuhkan oleh kalimat berikutnya...

"Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing" dalam bahasa inggris yang penulis kutib dari New King James Version tertera "and a Man wrestled with him until the breaking of day". Perkataan "Man" diawali dengan huruf besar dan hal ini menunjukkan bahwa "Man" itu adalah "Tuhan Yesus" dalam perjanjian lama (Christophany). Hal yang kedua yang perlu Anda perhatikan adalah "Pria" (Man) ini bergulat dengan Yakub bukan Yakub yang bergulat dengan Pria ini. Dengan demikian yang mengambil inisiatif adalah Pria ini dan bukan Yakub. Apakah tujuan pria ini bergulat dengan Yakub? Tujuannya semata-mata adalah untuk menghentikan Yakub lari dari kenyataan yang ada, menghentikan Yakub untuk bergantung kepada kemampuannya sendiri, kepintarannya sendiri, akal budi sendiri dan mulai mencari Tuhan dalam segala hal dan bergantung sepenuhnya pada hikmat yang berasal dari Tuhan.

Terlihat jelas sikap Yakup pada saat bergulat; tidak sekalipun Yakup mau mengalah kepada Tuhan yang ingin menghentikan langkahnya untuk berlari agar ia tidak tersesat dan ini berlangsung sampai fajar menyingsing. Karena sikap Yakub ini, satu-satunya jalan untuk menghentikan Yakub agar berhenti berlari dari kenyataan yang ada adalah dengan melumpuhkan kakinya. Pria ini mengambil inisiatif untuk memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok dan Yakub seketika berhenti berlari. Yakub harus berserah sepenuhnya dan memohon berkat dari Pria ini! Berkat apakah yang diberikan Pria ini kepada Yakub? Dalam ayat-ayat selanjutnya Anda dapat membaca bahwa nama Yakub diganti menjadi Israel yang berarti diatur oleh Tuhan (Governed or Ruled By God). Dari Yakub seorang yang penuh tipu muslihat yang mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan Ilahi menjadi seseorang yang hidupnya diatur oleh Tuhan - Hidup dalam pimpinan Ilahi! Bukankah ini sebuah berkat?!

Bagaimana dengan kehidupan Anda selaku kepala keluarga yang memimpin rumah tangga Anda? Apakah kehidupan Anda dipenuhi dengan tipu muslihat sebagai pemimpin rumah tangga Anda? Apakah Anda hanya bergantung kepada kemampuan diri Anda sendiri (lihat Amsal 3:5-6) dan menolak Tuhan dalam kehidupan Anda sekalipun Anda beribadah? Dimanakah posisi Tuhan dalam kehidupan Anda dan dalam kehidupan keluarga Anda? Apakah Anda memiliki Mezbah Keluarga, dimana Anda sekeluarga bersekutu bersama, berdoa dan merenungkan Firman bersama? Apakah Anda juga memiliki saat teduh pribadi? Apakah ini saatnya bagi Anda untuk berhenti melarikan diri dari kenyataan-kenyataan hidup yang ada yang muncul sebagai buah dari perbuatan Anda dimasa lampau dan menghadapi kenyataan yang ada tersebut bersama Tuhan?

Tuhan ingin memimpin kehidupan Anda? Apakah Anda mengizinkanNya? Jika hidup Anda ingin dipimpin oleh Tuhan maka Anda harus berhenti memimpin diri Anda sendiri dengan kekuatan daging Anda. Izinkah Roh Kudus berbicara kepada Anda, memberikan nasehat yang berguna bagi Anda dan membuat perubahan-perubahan Karakter Anda yang tidak berkenan bagiNya dari kedalaman hati Anda. Saat Yakub berserah kepada Tuhan maka Esau melakukan sesuatu yang baik kepada Yakub adiknya. Saat Anda berhenti bergelut dengan Tuhan dalam kedagingan Anda dan berserah pada Tuhan maka hidup Anda sepenuhnya dipimpin oleh Tuhan dan hidup Anda akan sangat diberkati. Berkat bukan hanya berarti materi tapi dapat berarti pemulihan keluarga karena sikap Anda yang berubah dari sikap yang kasar dan penuh tipu muslihat dan selalu melukai orang menjadi orang yang lembut dan penuh dengan kasih. Bukankah ini juga sebuah berkat?

Setelah Anda berjuang seorang diri selama ini, apakah ini saatnya bagi Anda untuk melibatkan Tuhan dan berjalan sesuai petunjukNya? Apakah Anda menempatkan Tuhan dalam posisi yang terutama dalam kehidupan rumah tangga Anda? Tanpa Anda berhenti berlari, Tuhan tidak dapat berkarya dalam kehidupan Anda. Apakah Anda seperti Yakub ingin menunggu Tuhan untuk melumpuhkan Anda sehingga Anda tidak mampu berlari lagi sebelum Anda menyerah pada kehendakNya? Manakah yang lebih baik menyerah pada Tuhan pada saat Anda masih bisa berlari dan saat Anda masih bisa berdiri atas kedua kaki Anda sendiri atau Anda menyerah setelah Anda dilumpuhkan? Bukankah semuanya ini terjadi karena Tuhan mengasihi Anda dan Tuhan menginginkan Anda maju dalam kehidupan Anda dan agar Anda tidak tersesat? Ambil tindakan hari ini dengan melibatkan Tuhan dalam kehidupan Anda, dalam kehidupan rumah tangga Anda, dalam kehidupan anak-anak Anda, dalam dunia usaha Anda... Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat. Tuhan memberkati.

Penulis

Harry Lee, MD., Psy.D.

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org


Sumber : Harry Lee, MD., Psy.D.
Halaman :
1

Ikuti Kami