Penginjil Ini Diancam Penjara Karena Ingin Bagikan Hadiah Untuk Ateis
Sumber: Google

Internasional / 31 May 2016

Kalangan Sendiri

Penginjil Ini Diancam Penjara Karena Ingin Bagikan Hadiah Untuk Ateis

Puji Astuti Official Writer
4122

Seorang penginjil diancam akan ditangkap oleh pihak kepolisian Washington D.C karena berencana memberikan hadiah kepada orang-orang ateis yang akan hadir di acara "Reason Rally", sebuah pertemuan kelompok ateis yang diklaim akan menarik sekitar 20.000 orang ateis dari seluruh penjuru Amerika. 

Penginjil tersebut bernama Ray Comfort, ia bersama timnya berencana membagikan voucer makanan Subway senilai $25.000 kepada orang-orang ateis yang hadir dalam acara rally tersebut. Melalui pernyataan pers resmi yang dirilis pada minggu lalu, Comfort dan timnya akan melakukan penjangkauan kepada orang-orang ateis dalam acara yang akan diselenggarakan pada 4 Juni 2016 itu. Selain voucher, mereka rencananya akan membagikan 5000 buku karya Comfort berjudul, "Why Pigs Will FLy Before America Has an Atheis President." 

Namun belum sempat terlaksana hal tersebut sudah direspon oleh pihak kepolisian. Pihak berwajib melarang untuk membagikan hadiah itu, dan bahkan mengancam siapa saja yang berusaha mendekati peserta rally akan ditangkap. Pada hal sekitar 1.000 orang Kristen sudah menyatakan akan terlibat dalam penjangkauan terhadap orang-orang ateis tersebut. 

"Bagi pihak berwajib, orang Kristen dan ateis itu bermusuhan. Jadi mereka ingin kami menjaga jarak untuk menjaga kedamaian, terutama dengan ancaman serius yang dihadapi Amerika. Hal itu bisa dimengerti. Tetapi di waktu yang sama saya merasa sedikit frustrasi karena saya memiliki hubungan yang baik dengan para ateis," demikian respon Comfort. 

Comfort yang merupakan penulis Kristen dan juga produser film tersebut bergurau dengan berkata bahwa karena larangan itu, "Kami akan makan roti sandwiches dari Subway untuk 40 tahun ke depan," tetapi kemudian ia mengklarifikasi kembali bahwa voucher senilai $25.000 yang sebelumnya akan diberikan kepada orang-orang ateis itu akan mereka bagikan kepada para tunawisma. 

Berdasarkan survei di 65 negara pada tahun 2015, populasi orang ateis saat ini diperkirakan mencapai 11% dari populasi penduduk dunia. Sedangkan di Amerika sendiri pada tahun 2014 menurut Pew Research Center, 3.4 persen orang dewasa di negara Paman Sam tersebut menyatakan dirinya ateis. Jumlah orang yang menyatakan ateis berkembang dengan cepat di negara-negara maju dan juga mulai bertumbuh subur di negara-negara berkembang. Mereka yang disebut ateis disini bukan hanya mereka yang tidak percaya keberadaan Tuhan, namun juga mereka yang percaya Tuhan sebagai roh yang universal, ataupun agnostik atau mereka yang memilih tidak beragama karena berbagai alasan. 

Mari berdoa agar umat percaya dan gereja bisa menjadi jawaban bagi orang-orang ateis tersebut sehingga mereka bisa bertemu dengan Kristus Yesus, Sang Juru Selamat itu secara pribadi. 


Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami