Bangun Gereja, Ini Cerita Daniel Mananta Temukan Panggilannya

Entertainment / 26 May 2016

Kalangan Sendiri

Bangun Gereja, Ini Cerita Daniel Mananta Temukan Panggilannya

Mega Permata Official Writer
19034

Walaupun disibukkan dengan berbagai macam kegiatan baik di dunia entertainment dan bisnisnya, Daniel Mananta juga disibukkan dengan membangun gereja-gereja sebagai bagian dari misinya. Minggu lalu, yang kerap disapa VJ Daniel baru saja mengunjungi Flores, dan dalam aksi kepeduliannya Daniel membangun sebuah gereja di sana. 

Kala itu dalam kunjungannya di sana, Daniel merasa prihatin melihat keadaan penduduk Flores yang jauh dari kecukupan dan mereka tidak memiliki gereja yang layak untuk tempat beribadah. “Ketika saya pergi ke Flores, lihat gereja jelek sekali atasnya seng. Kata umat yang ada di sana kalau ada angin, seng dan kayu pada jatuh. Saya ikut misa waktu itu jarak gereja 1-5 kilometer dari rumah penduduk. Saya lihat ada seorang ibu yang bawa anaknya mau dibaptis dan bawa kursi juga karena di gereja tidak ada kursi. Bayangkan itu 5 kilometer dari rumahnya,” cerita Daniel seperti dilansir oleh kapanlagi.com saat ditemui di acara Indonesia Youth Day, Jakarta.

Dengan kejadian tersebut, Daniel membandingkan kehidupan penduduk di Flores dan di Jakarta yang jauh berbeda. “Sedangkan saya sendiri kalau di Jakarta, kadang kita mau ke gereja bawa mobil, pakai AC. Tapi saat hujan, jadi malas ah. Kekuatan iman orang Flores seperti mereka lah yang layak dapat gereja yang lebih bagus dari Jakarta. Justru saya banyak belajar dari kesederhanaan mereka, berkat luar biasa,” ungkapnya.

Daniel juga mengeluhkan kesulitan membangun gereja keduanya. “Tapi untuk bikin gereja kedua susah banget. Gue ngobrol sama temen gue. Dalam tiga tahun dia bisa bikin 56 gereja, itu karena panggilannya dia. Gue pernah bangun gereja, ke panti asuhan, menghibur orang kanker di Rumah sakit. Tapi gue kayaknya gak punya kesabaran sedemikian rupa. Gue lebih ingin memotivasi orang lebih. Panggilan gue seperti itu, enjoy ngomong di depan publik untuk sesuatu hal,” ungkap Daniel. Mengetahui panggilannya sebagai pemotivasi, Daniel juga ingin berbagi pengalamannya dan memotivasi banyak generasi-generasi muda.

Kita juga bisa belajar dari cerita Daniel, ketahuilah panggilan hidup kamu akan di dunia ini. Salah satunya adalah bisa menjadi garam dan terang bagi banyak orang, berbagi sukacita dan berkat. Karena untuk siapalagi kita ada di dunia kalau bukan untuk Tuhan? Jadi temukan panggilan hidup kalian bersama dengan Tuhan.

Sumber : Kapanlagi.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami