Waspada, Air Kemasan Isi Ulang Ternyata Tak Selamanya Aman
Sumber: Bangkabaratkab.go.id

Health / 10 May 2016

Kalangan Sendiri

Waspada, Air Kemasan Isi Ulang Ternyata Tak Selamanya Aman

Lori Official Writer
3386

Meskipun diolah di pabrik, air kemasan isi ulang bisa saja tercemar dan malah buruk bagi kesehatan. Fakta ini disampaikan Direktur Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), drs Halim Nababan, bahwa meskipun sebagian besar pabrik pengolahan air minum sudah memenuhi syarat good manufacturing practice (GMP) namun risiko pencemaran produk tetap ada karena rantai suplai pangan yang tidak terawasi dengan baik.

“Misalnya untuk air isi ulang, kan butuh distributor untuk bisa sampai ke konsumen. Dalam proses distribusi inilah risiko pencemaran terjadi,” tutur Halim seperti disampaikan dalam diskusi Pangan Aman Investasi Masa Depan di Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).

Dia menuturkan terdapat dua rantai distribusi yang dilakukan sebelum air galon dan air minum dalam kemasan sampai ke konsumen. Pertama, distribusi dari pabrik ke agen besar dan kedua distribusi dari agen besar ke warung atau toko. Dalam hal ini, air galon dan air minum dalam kemasan belum tentu disimpan dengan baik. Kemasan itu bisa saja disimpan di ruang penyimpanan yang tidak sesui dengan kadar higenitas atau suhu yang dianjurkan. “Nah ketika sampai di warung atau toko, air galon itu kan ditaruhnya di mana? Di luar atau di lantai. Kadang juga galonnya kotor dan kita harus bersihkan lagi sebelum ditaruh di dispenser. Di sini juga ada potensi pencemaran,” terangnya.

Selain itu, Halim juga menerangkan risiko pencemaran yang juga terjadi lewat proses isi ulang air mineral di pusat-pusat penyedia depot air isi ulang. Kebersihan alat mulai dari cartridge, selang dan pipa seringkali diabaikan. Akibatnya, air bisa saja mengandung bakteri jahat.

Untuk menjamin kebersihan dan kesehatan air kemasan, Halim menyampaikan pentingnya pengawasan ketat bagi para distributor dan penyedia depot air minum. Untuk itu pula BPOM melakukan pengawasan melalui Balai POM di tiap-tiap daerah. Pengawasan ini diharapkan bisa berjalan dengan maksimal dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat dan masyarakat sekitarnya. “Kalau pengawasan dilakukan bersama tentu hasilnya akan lebih maksimal,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa air mineral kemasan yang ditaruh tepat di bawah terik mahatari ternyata menjadi salah satu penyebab tercemarnya air minum. Kondisi ini bisa menyebabkan perkembangan mikroba dalam air sehingga bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan konsumen.

Sumber : Detik.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami