Ini Lho Yang Sering Dikhawatirkan Pasangan Setelah Memasuki Pernikahan
Sumber: Google

Marriage / 3 May 2016

Kalangan Sendiri

Ini Lho Yang Sering Dikhawatirkan Pasangan Setelah Memasuki Pernikahan

Mega Permata Official Writer
5263

Dalam memutuskan untuk menikah, Anda harus sudah siap berkomitmen akan segala sesuatu yang nantinya akan terjadi, hal terburuk sekalipun. Walaupun sebenarnya Anda dan pasangan akan mampu mengatasi ketakutan-ketakutan tersebut, ada baiknya Anda berdua tahu bahwa dalam pernikahan ada beberapa hal yang biasa dikhawatirkan, yakni; 

Pertama, Perselingkuhan

Perselingkuhan seringkali menjadi penyebab retaknya sebuah pernikahan. Perselingkuhan menyatakan bahwa siapa saja yang berani selingkuh berarti ia bukan orang yang setia, tidak jujur, dan yang pasti tidak patut untuk dicintai. Anda mungkin tipe orang yang setia, tetapi apakah Anda yakin pasangan Anda juga setia seperti Anda? Ketakutan ini yang seringkali membuat Anda menjadi over protektif terhadap pasangan Anda. Bila tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang menjurus ke perselingkuhan, Anda tidak perlu takut atau cemas. Semoga saja Anda berdua dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pasangan Anda.

Kedua, Tidak Bisa Memiliki Keturunan

Di tahun pertama atau kedua usia pernikahan masih belum dikaruniai seorang anak, Anda dan pasangan masih belum cemas. Mungkin saja Anda masih harus berusaha dan berserah kepada Yang Kuasa. Tetapi bagaimana bila usia pernikahan sudah belasan tahun tetapi tanda-tanda kehamilan juga belum ada. Sudah pasti hal tersebut menjadi ketakutan bagi suami dan istri. Rasa ragu pada pasangan dan diri sendiri akan terus membayangi hari-hari Anda tanpa kehadiran anak. Anda akan merasa takut bila nantinya tidak bisa memberikan keturunan bagi pasangan dan keluarga besar.

Ketiga, Hutang Menumpuk

Pernikahan tidak hanya tentang kebahagiaan dan cinta saja. Pernikahan itu juga tentang bagaimana Anda dan pasangan bisa mengatasi masalah yang ada. Baik masalah yang menyangkut keuangan keluarga. Saat itulah Ketakutan itu akan muncul. Anda akan berpikir bagaimana cara melunasi utang sebanyak ini dengan pemasukan yang pas-pasan?. Bagaimana Anda bisa menghadapi penagih utang yang datang? Mau menghindar tetapi kewajiban harus segera diselesaikan bukan?

Keempat, Anak-anak sakit

Saat anak jatuh sakit atau mengalami hal-hal buruk dan menyakitkan dalam hidupnya. Pasti akan membuat para orang tua menjadi takut dan khawatir. Keselamatan dan kebahagiaan anak-anak adalah harapan setiap orang tua. Itulah sebabnya, ketika anak mengalami sakit yang begitu parah, orang tua akan berpikir seandainya saja penyakit anak saya bisa pindah ke saya saja. Besarnya ketakutan orang tua sampai-sampai ia rela menggantikan posisi anaknya yang sedang sakit jika itu bisa dilakukan.

Kelima, Suami dipecat

Keadaan ekonomi saat ini sangat berat, biaya pendidikan anak yang semakin besar, kebutuhan dan iuran bulanan rumah tangga yang tak pernah ada habisnya, akan memicu Anda untuk bekerja lebih keras lagi agar bisa memenuhi semua keperluan keluarga. Lalu, bagaimana bila perusahaan suami Anda akan melakukan pengurangan pegawai karena keuangan perusahaannya sedang tidak stabil? Bagaimana bila suami Anda adalah salah satu dari pegawai yang akan dipecat? Ketakutan akan karir dan pekerjaan adalah ketakutan yang sangat dikhawatirkan.

Keenam, Tidak punya investasi masa depan

Sebelum menikah, rencanakan dan diskusikan dengan pasangan mengenai investasi masa depan seperti tabungan, asuransi, properti atau investasi lainnya. Pastikan Anda berdua memikirkan hal tersebut. Jangan sampai setelah menikah Anda berdua tidak memiliki investasi apa pun.

Ketujuh, Kebutuhan Rumah Tangga Pernikahan tidak terpenuhi

Ketakutan yang terakhir adalah sanggupkah Anda memenuhi kebutuhan lahir batin keluarga khususnya kebutuhan pasangan dan anak-anak. Kebutuhan tidak hanya yang terlihat, bukan hanya mengenai makanan, pakaian, tempat tinggal, tetapi juga mengenai perasaan, kepuasan, perlindungan, kenyamanan, dan kebutuhan biologis tentunya.

Itu lah beberapa yang biasa dikhawatirkan oleh para pasangan menikah. Tetapi ada satu yang perlu Anda terapkan, bahwa kita adalah anak Tuhan, sebagai orang percaya, Anda sepantasnya tidak memikirkan yang belum terjadi. Anda tidak boleh takut dengan apapun ujiannya, Anda bisa serahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan, dan Tuhan akan jamah itu. Bawa selalu pernikahan dan rumah tangga Anda didalam doa. 

Sumber : keluarga.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami