Ketua Sinode GMIT: Keragaman dalam Gereja adalah Kekayaan
Sumber: jawaban.com

Nasional / 26 April 2016

Kalangan Sendiri

Ketua Sinode GMIT: Keragaman dalam Gereja adalah Kekayaan

daniel.tanamal Official Writer
4093
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon menyatakan bahwa oikumene bukanlah sebuah penyeragaman. Relasi ekumenis, menurutnya merupakan relasi yang saling menerima, menghargai, mensyukuri dan merayakan perbedaan. Dirinya menegaskan bahwa kesatuan gereja tidak sama dengan penyeragaman gereja. (Baca Juga: Ahok Ternyata Belajar Politik dari Teladan Yesus Kristus)

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam Konsultasi Regional (Konreg) Pemuda dan Remaja PGI di Kupang, NTT, pekan lalu. "Tradisi gereja yang berbeda tidak boleh ditolak, sebaliknya perlu diterima dan dihargai tanpa kehilangan sikap kritis," katanya.
(Baca Juga: Ahok Pilih Jalur Independen, Ini Reaksi Tokoh Kristen)

Ia menambahkan, keragaman dalam gereja adalah kekayaan. Dan dalam menata gereja, harus dipahami bahwa gereja adalah rumah yang nyaman terhadap semua anggotanya. Gereja harus peka dan melayani semua, terutama mereka yang lemah dan terdiskriminasi.

(Baca Juga: Gagal Disantet, Ahok: Orang yang Dukunin Saya Malah Mati)

Pdt Mery juga menjelaskan, bicara tentang ekumene, maka tidak hanya bicara soal gereja. Tapi gerakan ekumene harus bermula dari diri sendiri, rumah tangga, gereja, hubungan antardenominasi, hubungan antaragama, rumah bangsa dan relasi dengan sesama makhluk lainnya.
(Baca Juga: Permintaan Ahok untuk Para Pendeta di DKI Jakarta)

Untuk mewujudkan gerakan ekumene, salah satunya adalah menata rumah tangga. Ciptakan suasana yang damai dalam rumah tangga. Suami dan istri sebagai mitra. Dan juga istri sebagai penolong yang sepadan. "Rumah sebagai basis untuk pendidikan nilai yaitu keadilan, perdamaian dan kesetaraan," tandas Pdt. Mery. (Baca Juga: Arseto Pariadji Nyatakan Diri Maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017)

Demikian juga terkait hubungan antardenominasi gereja. Menurut Pdt. Mery, harus ada kemitraan dan sharing antardenominasi gereja. Harus ada kolaborasi untuk bekerja sama menghasilkan sesuatu yang baik. Harus keterbukaan untuk belajar dari bekerja bersama dengan denominasi lain dan juga ada keterbukaan untuk berdialog.


Sumber : Timor Express
Halaman :
1

Ikuti Kami