Pastor dan Istrinya Dikubur Hidup-Hidup Saat Gerejanya Dirobohkan
Sumber: www.operationworld.org

Internasional / 26 April 2016

Kalangan Sendiri

Pastor dan Istrinya Dikubur Hidup-Hidup Saat Gerejanya Dirobohkan

Lori Official Writer
5983

Seorang pemimpin gereja dan istrinya di provinsi Henan, Cina dikubur hidup-hidup di bawah reruntuhan gereja yang dibongkar paksa oleh petugas penggusuran pemerintah pada 14 April 2016 lalu. Sang istri, Ding Cuimei dikabarkan meninggal dunia sementara pastor Li Jiangong berhasil keluar dengan mengali tanah reruntuhan.  

Peristiwa ini terjadi ketika pastor Li Jiangong dan sang istri mencoba menghalangi proses penggusuran Gereja Beitou yang mereka pimpin dengan menggunakan bulldozer tersebut. Namun petugas malah abai dan mengubur keduanya dalam reruntuhan. Presiden lembaga kemasyarakat China Aid, Bob Fu bahkan mengutuk tindakan keji itu dan mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengadili pembunuhnya.

“Membuldozer dan mengubur Ding Cumei hidup-hidup adalah tindakan pembunuhan yang sangat kejam. Dia adalah perempuan Kristen yang sangat tenang dan relijius. Kasus ini jelas merupakan kekerasan yang serius terhadap hak hidup, kebebasan beragama dan melanggar hukum,” ucap Presiden lembaga kemasyarakat China Aid, Bob Fu, seperti dikutip Chinaaid.com.

Kejadian ini bahkan dianggap berupaya ditutupi pemerintah dengan menekan pastor Jiangong untuk tidak mengungkapkan kejadian secara rinci kepada media. Namun kabar yang telah beredar luas kepada publik ini kemudian menimbulkan kemarahan besar dari umat Kristiani. Presiden China Xi Jinping pun mendapat kritikan tajam terkait kebijakan yang dijalankannya kerap menyebabkan penderitaan dan kematian.

“Dia (Presiden Xi) sudah mengambil ideologi kuat untuk membuat arah budaya yang baru. Dia benar-benar ingin menentang gereja-gereja dan setiap gerekan sosial independen. Pemerintah ingin mengambilalih pertumbuhan gereja,” ucap Fu.

Untuk itu, Fu mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengadili pelaku penggusuran yang kabarnya sudah ditahan pihak kepolisian setempat. Dia juga menantang pemerintah China mengambil langkah konkrit untuk melindungi kebebasan beragama di negara itu.

Sumber : Chinaaid.com/Worthynews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami