Fakta Mengejutkan Seputar ‘Romansa’ yang Salah di Tempat Kerja

Jatuh cinta adalah bagian dari kehidupan manusia. Sebenarnya ini adalah topik yang sudah cukup klise. Jatuh cinta dengan lawan jenis merupakan fenomena alam dan bisa terjadi dimana saja, termasuk jatuh cinta dengan rekan kerja di kantor mereka sendiri. Terlepas dari kondisi jatuh cinta normal yangdialami setiap orang, jatuh cinta di tempat kerja justru melibatkan orang-orang dewasa yang barang tentu sudah mampu membedakan antara bertindak dan menanggung risiko dari tindakan itu.

Di antara kasus seputar romansa di tempat kerja, ditemukan  fakta terbaru bahwa jumlah orang-orang yang mengalami jatuh cinta di tempat kerja meningkat secara drastis di masa-masa ini dibandingkan dengan sebelumnya. Sebagian besar pekerja kantor kasmaran dengan rekan kerjanya sendiri, yang duduk di satu atap yang sama dimana mereka bisa menghabiskan waktu sekitar 8-9 jam per hari.

Anda pasti tidak memungkiri fenomena ini bukan? Namun seperti banyak kasus percintaan yang terjadi di tempat kerja, sebagian diantaranya mungkin sehat dan sebagian lainnya telah menyimpang. Beberapa kasus romansa di tempat kerja bahkan bisa menjadi begitu brutal dan menyebabkan konsekuensi yang begitu buruk.

Berikut beberapa fakta mengejutkan seputar romansa di tempat kerja yang mungkin perlu Anda ketahui:

#1 Pasangan berpacaran seringnya pekerja yang sudah menikah

Tidak hanya mengejutkan, tetapi yang paling menyedihkannya adalah mereka yang saling jatuh cinta malah sudah menikah. Mereka biasanya mengabaikan status pernikahannya dan menerima secara terbuka hubungan cinta yang datang dari rekan sekerjanya. Banyak diantara pasangan menikah yang menjalin cinta di kantor harus menanggung risiko kehancuran rumah tangga masing-masing. Mereka memilih nekat dan malah mengorbankan segala hal yang sudah mereka miliki di luar sana hanya demi cinta yang mereka temukan saat bersama-sama di tempat kerja.

#2 Romansa di tempat kerja seringnya menjadi peluang terjadinya kekerasan seksual

Kehidupan asmara di tempat kerja seringnya tidak baik. Ada beberapa orang yang hanya menikmati hubungan, dan kemudian melupakannya. Target utama mereka adalah hanya untuk menikmati saat-saat emosional dengan rekan kerja yang mereka incar dan mau tidak mau akan mengarah pada hubungan secara intim. Fakta ini tentu saja tidak bisa dipungkiri banyak sekali terjadi di luar sana. Namun pada akhirnya, salah satu pihak akan merasa dihianati dan dicampakkan sehingga menyebabkan beban psikologis yang besar bagi beberapa orang, terutama pihak perempuan, yang seringkali menanggapi hubungan mereka dengan serius.

#3 Mengencani bos (pimpinan) untuk mendapatkan posisi aman dalam pekerjaan

Percaya atau tidak, ini adalah fakta yang paling mengejutkan tentang asmara di tempat kerja. Banyak orang, baik laki-laki atau perempuan, merasa tidak aman dengan posisinya di kantor dan untuk membuat mereka menjadi seolah-olah istimewa dan mendapat hati bos atau pimpinan mereka akan berusaha untuk mulai mendekatinya dan bahkan tak enggan mengencani bos sendiri. Hubungan asmara ini tentu saja tidak benar karena hanya didorong oleh motivasi untuk mendapatkan perhatian dan rasa aman dalam pekerjaan.

Konsekuensi dari romansa yang salah di tempat kerja

Kebanyakan pasangan yang menjalin cinta dengan rekan kerjanya di kantor sebenarnya sudah menyadari konsekuensi negatif yang harus mereka terima dari hubungan terlarang itu. Namun, tetap saja jumlah pekerja yang jatuh cinta dengan rekan kerjanya sendiri terus meningkat.

Akibat dari pilihan ini, masyarakat harus menanggung derita yang besar karena hubungan yang terjalin dengan rekan kerja akan berdampak buruk kepada banyak orang, baik kepada diri sendiri maupun keluarga dimana semakin tingginya jumlah kasus perceraian yang sekaligus menyebabkan kondisi buruk pada anak-anak. Untuk itu, setiap orang harus benar-benar menyadari fakta-fakta seputar asmara yang salah di atas.

Sumber : Boldsky.com/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles