Tindakan Paus Bikin Gadis Cilik Penderita Sindrom Usher Ini Terharu
Sumber: baltimore.cbslocal.com

Internasional / 8 April 2016

Kalangan Sendiri

Tindakan Paus Bikin Gadis Cilik Penderita Sindrom Usher Ini Terharu

Lori Official Writer
3866

Seorang gadis cilik asal Amerika bernama Elizabeth Myers atau Lizzy (5) yang tengah menderita sindrom Usher, penyakit genetik langka yang menyebabkan kehilangan pendengaran dan penglihatan, masih diberi kesempatan bertemu secara langsung dengan pemimpin gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus pada Rabu, 6 April 2016. Lizzy dan orang tuanya diberi kursi khusus untuk bisa lebih dekat dan berbincang dengan paus.

Pertemuan dengan paus begitu istimewa bagi Lizzy karena hal itu mungkin menjadi kali terakhir bagi dirinya bisa melihat wajah paus sebelum dirinya menghadapi kenyataan buruk menjadi buta dan tuli. Saat bertatapan muka, Paus Fransiskus membungkuk mencapai setinggi Lizzy dan dengan lembut menyentuh mata gadis kecil ini dengan tangan kanannya dan memberkati dia.

“Dia (Lizzy) dangat terpesona. Dia begitu terharu. Baginya paus adalah orang besar yang kerap mengenakan topi putih. Paus meminta kami untuk mendoakan dia dan dia mendoakan kami. Saya merasakan damai yang luar biasa. Untuk pertama kalinya, saya merasakan kedamaian,” ucap ibu Lizzy, Christine Myers, seperti dikutip Christiantoday.com.

Seperti diketahui, orang tua Lizzy sudah mengetahui bahwa sindrom usher yang diderita putri kecil mereka secara bertahap akan membuat Lizzy tuli dan buta. Kondisi ini akan secara total terjadi ketika dirinya berusia tujuh tahun. Untuk itu kedua orang tuanya memanfaatkan kesempatan Lizzy yang masih bisa melihat saat ini untuk melakukan banyak petualangan. Pengalaman bertemu paus adalah salah satu daftar yang telah mereka buat untuk Lizzy. “Saya merasa seperti hanya punya sedikit waktu untuk menunjukkan banyak hal,” ucap ayah Lizzy, Steve Myers.

Merasa terharu dan prihatin dengan kondisi Lizzy, sebuah maskapai penerbangan yang mengetahui kondisi Lizzy kemudian menawarkan tiket liburan pulang-pergi ke berbagai belahan dunia kepada keluarga ini. Kesempatan itulah yang diambil Steve dan Christine untuk datang ke Roma. Selain mengunjungi berbagai tempat, Christine dan Steve juga berharap Lizzy bisa melihat hal-hal sederhana selagi dia masih bisa melihat, seperti api unggun dan kunang-kunang.

Sumber : CT/HP/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami