Sadis, ISIS Rencanakan Basmi seluruh Keluarga Kristen di Kota ini

Internasional / 5 April 2016

Kalangan Sendiri

Sadis, ISIS Rencanakan Basmi seluruh Keluarga Kristen di Kota ini

daniel.tanamal Official Writer
5519
Kekejaman gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus berlanjut, misi bejat terbaru mereka saat ini adalah melakukan genosida terhadap keluarga Kristen di Kota Raqqa, Suriah. Bahkan gerombolan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi ini sudah mendata bahwa akan ada 43 keluarga Kristen di kota tersebut yang akan menjadi target.

Laporan terbaru ini diungkap oleh para aktivis di Raqqa yang tergabung dalam Raqqa is Being Slaughtered Silently dalam akun sosial media mengenai apa yang menjadi rencana terbaru ISIS. "ISIS akan menghabisi semua orang Kristen atau warga Armenia yang masih berada di Raqqa," ujar mereka di Twitter, seperti dikutip dari express co.uk, Jumat (1/4). (Baca Juga: Pastor yang Dikabarkan Disalib ISIS ini Diduga masih Hidup!)

Menurut mereka, rencana ISIS ini muncul beberapa hari setelah militer Suriah yang dibekingi oleh Rusia mengambil kembali Palmyra dari tangan para militan. Untuk Kota Raqqa sendiri, ISIS telah menguasai kota tersebut sejak Januari 2014 silam dan menjadikannya sebagai salah satu basis terkuat mereka. (Baca Juga: ISIS di Kota Kelahiran Yesus Kristus)

Sejak tahun 2015, ISIS mengalami kemuduran yang sangat besar. Kekalahan demi kekalahan yang mereka terima dari pasukan gabungan baik dari Rusia maupun Amerika Serikat dan beberapa negara sekutu lainnya membuat mereka melakukan serangan diluar Timur Tengah, salah satunya adalah Eropa. Diperkirakan sejak tahun lalu ISIS kehilangan 7000 anggota gerombolannya yang tewas dalam pertempuran. (Baca Juga: Marah Terhadap ISIS, Ribuan Orang di Irak Pilih Ikut Kristus)

Alih-alih merebut wilayah lain untuk dijadikan jajahan, ISIS justru lebih banyak defensif dengan mempertahakan wilayah yang sudah dikuasainya akibat serangan gencar dari negara-negara lawan diatas. Beberapa pengamat perang pun menilai umur ISIS tidak akan lama lagi di bumi Timur Tengah. Setelahnya, setiap negara di Eropa, Afrika dan Asia hanya perlu mengejar sisa-sisa gerombolan simpatisan ISIS yang kemungkinan kembali pulang karena situasi telah berubah. (Baca Juga: Lagi, Seorang Teroris ISIS Bertobat dan Terima Yesus)


Sumber : express.co.uk
Halaman :
1

Ikuti Kami