Pasca Bom Pakistan, Himbau Umat Kristen Tak Boleh Hilang Harapan
Sumber: kanalsatu.com

Internasional / 3 April 2016

Kalangan Sendiri

Pasca Bom Pakistan, Himbau Umat Kristen Tak Boleh Hilang Harapan

Mega Permata Official Writer
6115

Meskipun serangan telah terjadi kepada umat Kristen di Timur Tengah, masyarakat di Pakistan tidak kehilangan harapan. "Umat Kristen di Pakistan telah menderita akibat serangan bom yang terjadi. mereka tertekan, terpukul dan para putri mereka dipaksa menikah dengan pria Muslim. Apakah semua serangan ini pernah meliukkan harapan mereka? Tidak!," kata Wilson Chowdhry Ketua Asosiasi Umat Kristen Inggris-Pakistan, dalam sebuah wawancarannya dengan Christian Today.

Pernyataan Chowdhry datang setelah pemboman Taman Gulshan-e-Iqbal di Lahore pada hari Minggu Paskah, dimana kurang lebih sekitar 70 orang tewas termasuk hampir 30 anak-anak, dan lebih dari 300 korban luka-luka. Fraksi Taliban Jamaat-ul-Ahrar mengatakan mereka menargetkan orang-orang Kristen  Uskup Agung Sebastian Shaw dari Lahore, sementara itu terus mendesak masyarakat untuk menjadi kuat. Menurut laporan di Christian Today, 

Beliau mengunjungi mereka yang terluka dalam serangan itu termasuk anak-anak Kristen maupun Muslim. Pemerintah, dikatakan sudah mengambil langkah-langkah untuk melindungi gereja menyusul serangan tahun lalu di Yohannabad,  "Tapi tidak ada yang berpikir tentang taman." Sebagian besar orang yang meninggal adalah Muslim, dengan 10 teridentifikasi sebagai Umat Kristen sejauh ini. Shaw mengatakan kepada bantuan gereja untuk yang membutuhkan amal bahwa umat Kristen tidak boleh putus asa karena meskipun, "Kami akan melalui masa kesulitan besar, tapi kita harus belajar untuk bangkit kembali sama seperti Kristus mampu mengangkat dirinya lagi, walaupun membawa salib."

Pemboman di Lahore merupakan salah satu terbesar yang terjadi di Pakistan. Pada tahun 2014, gerilyawan Taliban menyerang sebuah sekolah militer di Peshawar yang menewaskan lebih dari 140 orang, diantara lain 130 anak-anak Pada tahun 2013, 60 orang tewas dan 200 luka-luka di pasar Parachinar karena dua bom bunuh diri, dan hampir 80 orang tewas dan 130 orang terluka pada saat sebuah gereja di Peshawar dibom.

Uskup Anglikan Michael Nazir-Ali juga memberitahu kepada "Today" di BBC Radio 4, bahwa "Umat Kristen tidak boleh kehilangan harapan bahkan di bawah keadaan tersulit pun. Allah kita adalah Allah yang menderita dengan orang-orang dan datang dari Kebangkitan. Kami harus mempertahankan harapan kita hanya kepada Tuhan."

Sumber : Christiantimes.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami