Pendeta Rick Warren Akui Masih Berduka atas Kematian Anaknya
Sumber: www.youtube.com

Internasional / 6 March 2016

Kalangan Sendiri

Pendeta Rick Warren Akui Masih Berduka atas Kematian Anaknya

daniel.tanamal Official Writer
6615

Pendeta Rick Warren mengakui bahwa dirinya masih berduka atas kematian anaknya, Matthew yang bunuh diri karena depresi pada 2013 silam. Dirinya mengatakan hal itu saat membagikan pesan bagi setiap orang yang saat ini sedang memikirkan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri. 

"Aku masih berduka setiap hari tentang keputusannya. Kejadian itu mereupakan yang terburuk yang terjadi didalam hidup saya. Banyak penelitian telah menunjukan bahwa hampir setiap orang akan melakukan bunuh diri di titik terendah dalam hidup mereka,” ujar gembala dari Gereja Saddlebak, Orange County, California, Amerika Serikat itu, seperti dikutip ChristianPost, Selasa (02/03/2015).

Warren mengatakan bahwa bunuh diri tetaplah bukanlah sebuah jalan keluar yang dibenarkan dan itu merupakan keputusan yang sangat salah. Menurutnya, mereka yang melakukan bunuh diri, mungkin berpikir itu adalah jalan keluar atau solusi akhir yang menyelesaikan masalah, padahal, menurut Warren, bunuh diri adalah sebuah keputusan final dari masalah yang sebenarnya hanya bersifat sementara. 

? ?Ini bukan solusi yang bijak. Anda tidak harus mati untuk menyelesaikan masalah da rasa sakit yang anda alami,” kata Warren yang menganalogikan bunuh diri sebagai tindakan menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan sarang nyamuk.

Kepada yang sedang dalam keadaan depresi, Warren menyarankan agar mereka merenungkan Galatia 6:2 “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Mereka yang sedang depresi tidak harus membawa segala masalah dan keputusaan mereka sendiri, tetapi mereka dapat mencari orang lain untuk membantu mereka.

Terakhir Warren menyatakan bahwa Tuhan telah memilik rencana dan tujuan yang mulia untuk setiap anak-anakNya. “Dan rencana ini tentunya lebih besar dari masalah atau emosi yang anda rasakan saat ini.”


Sumber : Christianpost | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami