Pentingnya Tuhan Dalam Hidup Justin Bieber
Sumber: www.hotnewhiphop.com

Entertainment / 3 March 2016

Kalangan Sendiri

Pentingnya Tuhan Dalam Hidup Justin Bieber

Lori Official Writer
5242

Penyanyi pop 21 tahun ini berbagi tentang pentingnya Tuhan dalam perubahan hidupnya yang buruk. Melalui sebuah wawancara dengan majalah GQ bulan Februari 2016 lalu, Justin Bieber mengatakan bahwa penting sekali bagi dirinya untuk membangun hubungan dengan Tuhan, karena dirinya benar-benar memerlukannya. “Diriku buruk. Seperti, ketika aku sendiri dan merasa seperti nggak punya sandaran? Sosok yang buruk,” ucapnya.

Dia juga mengakui kerap melakukan hal-hal ‘bodoh’ dan tindakannya mungkin akan jauh lebih buruk tanpa melibatkan Tuhan. “Jika aku melakukan ini dengan caraku sendiri, aku akan terus melakukan hal-hal yang bodoh, tetapi….Itu hanya memberiku semacam harapan untuk memahami perasaan aman, dan perasaan diinginkan, dan aku merasa kita hanya akan mendapatkannya dari manusia,” ucap Bieber.

Dia menyadari, menggantungkan harapan kepada manusia hanya akan menimbulkan kekecewaan. Ia menuturkan kesalahan yang dilakukannya berulang kali di masa lalu adalah sesuatu yang sangat diinginkan si iblis. “Dia ingin kita tidak bahagia. Dia ingin kita, Anda tahu, tidak menjalani kehidupan kita dengan sungguh-sungguh”.

Sebagai seorang idola, Bieber juga berpesan kepada setiap penggemarnya untuk tidak menaruh harapan kepada dirinya. Karena dia hanyalah pribadi yang akan mengecewakan. “Aku benar-benar menyarankan kepada orang-orang. ‘Jangan letakkan imanmu kepada aku. Karena aku akan mengecewakanmu setiap waktu,” ucapnya, “Tetapi aku ingin mereka tahu bahwa aku tidak akan mampu menyelesaikan masalah mereka …aku tidak punya daya yang lebih tinggi seperti itu”.

Baginya popularitas dan pujian hanya akan membuatnya sombong dan merasa bangga. “Aku merasa seperti penggemar, mereka harus mengerti, Anda bisa mencintaiku Anda bisa begitu menginginiku, Anda bisa berfantasi, Anda bisa melakukan apasaja yang Anda inginkan. Aku tahu mereka mencintaiku, tapi aku tidak menerima cinta demikian, itu bisa sangat membahayakan,” ungkap penyanyi yang sempat terlibat dalam kasus dugaan menghisap ganja, merusak fasilitas orang lain, bertindak rasial dan balapan liar ini.

Untuk itulah, pelantun lagu ‘Sorry’ ini semakin mendalami kerohaniannya dengan bergaul karib dengan beberapa pemimpin muda gereja seperti Pendeta Carl Lentz dari Hillsong New York City dan Pendeta Yehuda Smith dari The City Church di Seattle, Washington. Bieber yang kini beranjak dewasa seolah perlahan menyadari bahwa popularitas yang didapat di usia remajanya dulu perlu dilengkapi dengan tindakan yang benar. Kini, dirinya mengaku tengah berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sumber : CP/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami