Kisah Pembaca : Karya Tuhan Yang Ajaib Dalam Hidupku

Kata Alkitab / 21 February 2016

Kalangan Sendiri

Kisah Pembaca : Karya Tuhan Yang Ajaib Dalam Hidupku

Puji Astuti Official Writer
5874
Tinggal di kota kecil bukanlah pilihanku, namun aku mensyukurinya. Dari kecil aku bercita-cita untuk menimba ilmu setinggi-tingginya, namun karena kepergian ibu di usiaku yang ke-14 tahun, aku diminta kakakku untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar setelah selesai dapat langsung bekerja. Aku menurutinya, setelah lulus SMK, karena keterbatasan biaya aku tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, lagipula keluargaku tidak ada yang menyetujui aku melanjutkan dengan alasan kalau wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi.

Namun aku percaya bahwa Tuhan punya rencana terindah untuk masa depanku. Setelah lulus SMK, aku mencoba melamar pekerjaan, ajaibnya dengan level pendidikan ini aku bisa diterima sebagai teller di salah satu bank swasta asing di kotaku. Aku tekun menabung dengan tekad aku harus bisa melanjutkan kuliah suatu hari nanti. Dua tahun berlalu, akhirnya aku dapat melanjutkan pendidikan strata-1 ku dengan hasil tabunganku, ini juga karena pertolongan Tuhan. Selesai dari S-1 dengan posisi senior officer, aku segera ditawari pindah ke bank swasta lain dengan posisi marketing, tepat seminggu sebelum wisuda aku mengajukan pengunduran diriku. Bukan suatu kebetulan kalau ditempat kerja baruku Tuhan mempertemukanku dengan rekan kerja dan atasan yang juga seiman, sehingga kami dapat bekerja dengan baik dan saling membangun iman dan motivasi. Prestasi demi prestasi kami raih bersama karena perkenanan Tuhan.

Bekerja sebagai banker bukanlah tujuan akhir karirku, aku masih ingin melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi untuk menjadi professional (Notaris). Namun kota dimana aku tinggal tidak menyediakan sarana pendidikan S-2 untuk program pendidikan Magister Kenotariatan (MKn). Aku kembali bergumul dan berdoa, kiranya Bapa mengizinkan aku melanjutkan pendidikanku dan aku percaya kalau Tuhan berkehendak maka akan dibukakan jalannya, tiada yang mustahil bagiNya. Aku mulai mencari fakultas-fakultas terbaik di nusantara, singkat cerita akhirnya aku menemukan fakultas yang menyediakan kuliah malam untuk program studi MKn ini, aku mulai mencoba mendaftar dan mengikuti ujian saringan. Karena ini fakultas hukum terbaik di kota tsb, awalnya aku ragu kalau mampu, tapi puji Tuhan lagi-lagi Dia yang memampukanku, aku diterima.

Setelah menerima pengumuman bahwa aku diterima, aku segera menyusun rencana untuk pindah ke kota dimana aku kuliah. Sebenarnya aku ditawarkan untuk mutasi ke kota tujuanku, namun dengan load pekerjaan sekarang, aku tidak yakin akan kemampuanku, sehingga aku memilih untuk mengundurkan diri, dan mencari pekerjaan di kota tujuanku. Keputusanku untuk pindah kota dan melanjutkan pendidikan sebenarnya tidak disetujui oleh kakakku karena baginya aku terlalu ambisius. Namun aku kembali bertanya kepada Bapa, bila Tuhan berkehendak maka terjadilah, tapi jika bukan tunjukkanlah kepada hambamu ini. Aku melihat kemudahan demi kemudahan yang Tuhan berikan mulai dari mencari fakultas, pendaftaran, ujian saringan, sampai pengunduran diriku, Tuhan buat semua itu lancar, maka aku bertekad melangkah dengan iman untuk melanjutkan pendidikanku, pindah tempat kerja, dan pindah kota.

Bagaikan membuka lembaran hidup baru, aku memulai semuanya dari nol, di kota yang aku belum pernah kunjungi sebelumnya, tapi satu hal yang aku tahu bahwa Bapa akan memeliharaku. Aku mulai mencari pekerjaan dari situs online, dan aku diterima di salah satu bank asing sebagai manager treasury. Aku menganggur tidak lebih dari satu bulan. Sungguh pekerjaan Tuhan yang ajaib, meskipun tanpa database Bapa memberkatiku dalam pekerjaanku dan memampukan aku survive di kota ini. Singkat cerita saat ini aku sukses menyelesaikan studiku tepat waktu dengan prestasi yang sangat memuaskan.

Telah banyak yang Tuhan kerjakan dalam hidupku, bila kulihat hidupku dan karya tanganNya sungguh ku terkagum. Seperti yang tertulis apa yang tak pernah kulihat, kubayangkan, bahkan yang belum pernah timbul dalam hati, Tuhan akan sediakan bagi yang mengasihiNya. Saat ini aku sedang merindukan pasangan hidup yang dari Tuhan. Aku masih memilih untuk percaya menyerahkan masa depanku ke dalam tangan Tuhan, karena rencanaNya adalah damai sejahtera dan hidup yang penuh pengharapan. Bagiku berjalan bersama Tuhan adalah pengalaman terindah dalam hidupku, bukan berarti hidup tanpa masalah dan rintangan, tapi disetiap masalah dan tantangan aku tahu jelas bahwa ada seorang pribadi yang menolongku, menuntunku, memeliharaku, dan aku tidak perlu khawatir, cukup percaya saja. Aku masih menantikan perbuatan-perbuatan dahsyat lainnya disepanjang perjalanan hidupku bersamaNya. Hidup benar, percaya penuh, yakin akan rencanaNya, dan berani melangkah dengan iman, itulah yang kupelajari selama ini.

Salam,
Daisy

Sumber : Daisy
Halaman :
1

Ikuti Kami