Pemerintah Kuba Hancurkan Gereja dan Tahan 200 Jemaatnya
Sumber: www.youtube.com

Internasional / 10 February 2016

Kalangan Sendiri

Pemerintah Kuba Hancurkan Gereja dan Tahan 200 Jemaatnya

Lori Official Writer
3870

Seperti dikutip dari laporan Christian Solidarity Woldwide (CSW), pemerintah Kuba menghancurkan Gereja Emanuel dan menahan sekitar 200 jemaat gereja pada Jumat, 5 Februari 2016 pekan lalu.  Pasalnya, pemerintah mendapati gereja tidak terdaftar secara hukum.
Aparat kepolisian, pemerintah setempat serta militer menahan pendeta gereja Rev Alain Toledano, keluarga dan ratusan jemaat gereja sesaat sebelum merobohkan gedung gereja. Puluhan jemaat ditahan di sebuah sekolah dan sisanya dibawa ke kantor polisi guna mencegah aksi protes. CSW melaporkan, saat kejadian sejumlah pemimpin gereja mengaku menerima perlakuan kasar dari aparat kepolisian Kuba selama masa penahanan.
Meskipun Rev Toledano telah memperlihatkan dokumen sah kepemilikan secara hukum, namun pemerintah terus melakukan penghancuran gereja, termasuk rumah pendeta yang berdekatan dengan lokasi gereja. Padahal gedung gereja yang sudah lama berdiri itu diakui sudah disetujui secara resmi oleh pemerintah.
Toledano mengatakan pembongkaran yang terjadi bertepatan dengan masa kunjungannya ke Amerika Serikat bukanlah sebuah kebetulan, melainkan taktik. Sebab ia telah menerima banyak ancaman penghancuran gerejanya sepanjang tahun 2015 silam. Ini sekaligus menjadi kali kedua penghancuran gereja yang dibangunnya. Ia mengaku sedih sebab peristiwa tersebut berdampak buruk bagi kedua putrinya yang berusia 11 dan 12 tahun ketika menyaksikan ibu mereka ditahan oleh aparat.
“Rangkaian penghancuran (gereja) yang terjadi sejak Tahun Baru menunjukkan peningkatan kekhawatiran dalam hal pelanggaran hak kebebasan beragama atau berkeyakinan di Kuba,” ucap Mervyn Thomas, kepala eksekutif CSW.
Seperti diketahui sebelumnya, gereja di provinsi Camaguey dan Las Tunas juga bernasib serupa. Bukan lantaran gereja tidak berupaya mendapatkan payung hukum yang sah, namun mereka mengaku pendaftaran yang mereka ajukan berulang kali ditolak pemerintah Kuba.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klikdi sini.

Sumber : CT/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami