Misionaris Yang Diculik Al-Qaeda di Burkina Faso Akhirnya Bebas
Sumber: CNN

Internasional / 9 February 2016

Kalangan Sendiri

Misionaris Yang Diculik Al-Qaeda di Burkina Faso Akhirnya Bebas

Puji Astuti Official Writer
3468

Seorang misionaris asal Australia yang diculik oleh kelompok ekstrimis di utara Burkina Faso pada bulan lalu akhirnya dibebaskan pada akhir pekan kemarin. Walau demikian, suami wanita misionaris tersebut tetap ditahan sekalipun pihak berwajib berupaya agar ia juga dilepaskan.

Jocelyn Elliott (76 tahun) dan suaminya, ahli bedah Ken Elliot (81 tahun) diculik yang diikuti dengan serangan teror di ibukota Burkina Faso, Ouagadougou yang menewaskan 30 orang pada bulan Januari 2016 lalu. Tindakan kejam tersebut dilakukan oleh kelompok ekstrimis yang mengaku sebagai bagian dari Al-Qaeda di Afrika Utara. Pelepasan  Jocelyn tersebut menurut kelompok ekstrimis dalam sebuah rekaman suara bertujuan agar "tidak membuat wanita terlibat dalam perang."

Jocelyn dilepaskan di negara tetangga Nigeria, diamana ia muncul bersama Presiden Mahamadou Isoufou di kota Dosso, sekitar 90 mil tenggara ibukota Niamey.  Pembebasan misionaris ini merupakan hasil kerjasama antara intelijen Burkina Faso dan Nigeria, demikian pernyataan juru bicara presiden Nigeria, Abdourahmane Alilou.

"Kami percaya bahwa moral dan prinsip yang membimbing pembebasan Ibu kita ini (Jocelyn) juga akan diaplikasikan kepada bapak kami (Ken Elliott) yang telah tua yang melayani komunitas Djibo dan Sahel lebih dari setengah usia mereka," demikian pernyataan Alilou.

Pasangan Elliotts berusia sekitar 80an tahun yang berasal dari Perth namun telah lama tinggal di kota Djibo dan membuka klinik medis selama lebih dari empat dekade. Seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya menjelaskan bahwa keluarga Elliott ini memberikan hidup mereka untuk membantu banyak orang di negara-negara Barat Afrika.
Saat ini Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull masih terus menjalankan kerjasama dengan negara-negara terkait untuk membebaskan Ken Elliott.

"Kami sedang menangani situasi diplomatik yang sulit dan pemerintah Burkina Faso bekerja dengan sangat baik menangani hal ini dan kami akan terus berhubungan dengan mereka," demikian pernyataan Malcolm Turnbull yang dikutip oleh Australian Broadcasting Corporation.

Walau mengalami penculikan, Jocelyn menyatakan bahwa bila ia sudah bersatu kembali dengan suaminya Ken, mereka akan kembali ke kota Djibo dan meneruskan pelayanan mereka disana.

Sumber : CBN.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami