War Room: Strategi Pertempuran Lewat Doa
Sumber: Youtube.com

Film Review / 4 February 2016

Kalangan Sendiri

War Room: Strategi Pertempuran Lewat Doa

Theresia Karo Karo Official Writer
7310

Tony (T.C. Stallings) dan Elizabeth Jordan (Priscilla Shirer) tinggal di rumah yang besar, memiliki seorang anak perempuan yang cantik, dan hidup berkelimpahan. Kondisi ini sangat kontras dengan keadaan rumah tangga keduanya yang berada di ambang kehancuran.

Tony adalah seorang sales perusahaan farmasi yang berhasil mendaki tangga kesuksesan di tempatnya bekerja. Namun dibalik keberhasilan itu, putrinya Danielle (Alena Pitts), kehilangan sosok ayah dalam kehidupannya. Sedang dengan isterinya, Tony selalu berkata kasar dan bahkan berpikiran untuk selingkuh dengan wanita lain. Meski menyimpan kepahitan dan kebencian terhadap suaminya, Elizabeth tetap bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia demi buah hati mereka.

Elizabet merupakan seorang agen properti. Pertemuan dengan klien barunya Nyonya Clara (Karen Abercrombie), tidak disangka membawanya pada perjalanan iman yang menakjubkan.

Saat sedang melakukan survei, Nyonya Clara bercerita tentang ruangan yang paling spesial baginya. Dia kemudian menunjuk sebuah ruangan kecil yang biasa dipakai sebagai tempat menyimpan pakaian. Bukan karena pakaian bagus yang ada di sana, melainkan karena dia menjadikannya sebagai ruang doa, yang disebutnya ‘war room’. Ruangan kecil ini menjadi tempat untuk mengembangkan strategi pertempuran dalam doa.

Menyadari bahwa keluarganya berada di ambang kehancuran, Elizabeth kemudian tergerak untuk melakukan hal yang sama. Meski awalnya dia hanya setengah-setengah terhadap imannya, Elizabeth kemudian berusaha untuk menyusun strategi doa dalam pertempuran demi pernikahannya.

Nyonya Clara mengajarkan Elizabeth tentang pertempuran dengan cara yang benar melawan musuh yang tepat di tempat yang tepat. Jika kita berharap untuk menggagalkan rencana setan, untuk melawan strategi licik yang menghancurkan, kita akan membutuhkan strategi pertempuran yang matang. Sebuah strategi yang bisa datang hanya dari satu tempat, yaitu waktu yang dihabiskan untuk meminta bimbingan Allah dalam lemari doa kita.

Alex Kendrick sekali lagi membuktikan bahwa lewat film, banyak hati yang bisa disentuh. Berbeda dari film garapan sebelumnya; Courageous, Fireproof, atau Facing the Giants, War Room memberikan warna baru. Selain pemilihan aktor Afrika-Amerika, produser dan penulis Stephen Kendrick juga mulai mengeksplor sense humor dalam beberapa adegan.

War Room mengingatkan kita betapa besarnya dampak doa dalam kehidupan sehari-hari. Allah selalu siap untuk memberikan kita anugerah-Nya dan kemurahan-Nya meski kita tidak layak untuk itu. War room memastikan kita bahwa doa bukan hanya sebagai penopang, melainkan sebagai senjata dalam pertempuran kehidupan.

War Room (2015)
Genre :  Christian drama film
Sutradara : Alex Kendrick
Produser : Stephen Kendrick, Gary Wheeler
Penulis : Alex Kendrick, Stephen Kendrick
Pemain: Priscilla Shirer, T.C. Stallings, Karen Abercrombie, Alex Kendrick, Beth Moore, Michael Jr, Alena Pitts, Beth Moore, Tenae Downing
Produksi : Affirm Films, Kendrick Brothers Productions, Provident Films
Rilis : 28 Augustus 2015
Durasi : 120 menit

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Berbagai Sumber | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami