Pemerintah Perancis Robohkan Gereja & Masjid di Kamp Pengungsian
Sumber: http://www.bbc.com/news/world-europe-354

Internasional / 2 February 2016

Kalangan Sendiri

Pemerintah Perancis Robohkan Gereja & Masjid di Kamp Pengungsian

Puji Astuti Official Writer
2567

Setelah mengijinkan umat untuk beribadah terakhir kalinya, pemerintah Perancis merobohkan gereja dan masjid pada Senin (1/2/2016) lalu di wilayah penampungan pengungsi Calais sebagai bagian dari operasi keamanan. Kamp pengungsian ini dihuni oleh sekitar 4000-an orang imigran dari Suriah, Sudah dan beberapa negara lainnya. Calais hanyalah persinggahan sementara bagi para pengungsi yang ingin mendapatkan suaka di Inggris.

Pemerintah Perancis melakukan menertiban di wilayah pengungsian yang dikenal sebagai wilayah kumuh terbesar di Eropa ini dengan memberikan jarak sekitar 100 meter mengitari wilayah pengungsian ini untuk keamanan. Para imigran dan kelompok amal yang membantu para pengungsi sebelumnya sudah diberi tahu tentang rencana tersebut pada 19 Januari 2016 lalu. Pihak berwajib menyatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam operasi tersebut.

Baca juga : Gadis Pengungsi Ini Ajak Untuk Mengampuni ISIS

Namun perobohan rumah ibadah ini tidak berlangsung dengan mulus, karena dari pihak gereja melakukan protes. Pendeta  gereja tersebut, Rev. Teferi Shuremo mengatakan bahwa sebelumnya pihak berwajib menyatakan bahwa  gerejanya berada dalam wilayah aman sehingga tidak akan terkena penggusuran. Walau mendapat protes, namun pihak berwajib tetap melakukan penggusuran dengan dijaga oleh pihak kepolisian hingga gereja itu rata dengan tanah.

“Mereka mencoba menghancurkan kedamaian,” demikian ucap Rev.Teferi kepada para wartawan sambil memeluk salib kayu yang berhasil ia selamatkan sebelum   gerejanya  dihancurkan.

Rencananya, Rev.Teferi akan membangun gereja kembali setelah peristiwa ini, saat ditanya mengenai tempatnya ia menjawab, “Saya tidak tahu. Tuhan akan menolong saya.”

Pemerintah Perancis saat ini mendapatkan kritikan pedas dari berbagai pihak karena dianggap gagal menyediakan kebutuhan dasar para pengungsi yang masuk ke wilayahnya. Karena tidak mendapatkan fasilitas memadai para pengungsi itu  kemudian membangun sendiri tempat penampungan mereka, sekolah, toko dan juga rumah ibadah.

 

Sumber : CBN.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami