Google Ikut Perangi ISIS di Dunia Website

Entertainment / 26 January 2016

Kalangan Sendiri

Google Ikut Perangi ISIS di Dunia Website

daniel.tanamal Official Writer
3960

Perang terhadap gerombolan teroris ISIS tidak hanya dilakukan di dunia nyata, namun juga di medan dunia maya yaitu website. Saat ini, diberitakan bahwa perusahaan multinasional yang bergerak khusus pada jasa dan produk internet, juga dikenal luas sebagai mesin pencari website nomor satu dunia Google, tengah mengemban misi untuk memasukkan konten terkait ISIS ke dalam dark web.

Apa itu dark web? Dark web adalah istilah untuk menyebut sisi gelap web yang tidak terjamah. Tidak sembarang orang bisa mengaksesnya, karena dibutuhkan kepiawaian khusus. Jared Cohen, Director Google Ideas mengatakan, untuk memenangkan kembali teritori digital yang direbut kelompok ekstrimis, ketakutan akan penangkapan harus dimanfaatkan sebagai alat.
(Baca Juga: Dengar Injil Kebenaran di Kamp Pengungsi, Anggota ISIS Bertobat)

Setidaknya ini bisa menghambat penyebaran propaganda dan aktivitas perekrutan anggota baru kelompok radikal tersebut. "Anggota kelompok ini harus belajar takut akan kemungkinan ditangkap ketika menggunakan internet untuk mempromosikan organisasi mereka," ujarnya seperti dikutip dari International Business Times, Rabu (20/1/2016). (Baca Juga: Milisi Kristen Bersenjata di Filipina Berdiri untuk Hadapi ISIS)

Berbicara di konferensi 'Waging a Digital Counterinsurgency' di London, Inggris, Cohen juga mengomentari operasional online para teroris. "Yang terbaru adalah, mereka beroperasi tanpa kembali lagi ke internet yang sama dengan yang kita nikmati. Jadi sepertinya memasukkan ISIS ke dark web bisa berhasil," usulnya.
(Baca Juga: Kepada ISIS, Pastor Ini Tolak Pindah Agama dan Siap Dipenggal)

Cohen saat ini memimpin proyek yang diyakini berupa sebuah produk yang bisa menangkal tindakan penindasan. Google juga sedang menggarap tool yang bisa mengidentifikasi lebih baik dan menghilangkan akun media sosial milik anggota ISIS guna mencegah mereka mengontak untuk melakukan perekrutan. (Baca Juga:
Marah Terhadap ISIS, Ribuan Orang di Irak Pilih Ikut Kristus)

Pemerintah Inggris memutuskan untuk berkolaborasi dengan perusahaan teknologi terkemuka untuk memastikan propaganda terorisme di ranah online dapat ditekan sejak awal. Sejauh ini, Inggris menghapus 1.000 konten ilegal terkait dengan terorisme dari internet setiap minggunya.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami