Iman yang Tahan Uji
Sumber: Dogfuranddandelions.com

Kata Alkitab / 26 January 2016

Kalangan Sendiri

Iman yang Tahan Uji

Theresia Karo Karo Official Writer
7334

"Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji  yang satu itu." (Ibrani 11:8-9)

Melepas rasa nyaman dan aman di kampung halaman tentu bukan hal yang mudah. Ditambah lagi bila kita dan kerabat harus pindah ke tempat yang benar-benar asing. Terasa sulit, sudah pasti. Hal yang sama mungkin juga dialami oleh Abraham. Meski begitu, dia tetap taat dan melangkah dalam iman mengikuti perintah Tuhan.

Dia memutuskan untuk percaya kepada Firman Tuhan dan menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mewujudkan penggenapan janji-janji baginya. Seperti yang tertulis dalam Kejadian 12:2-3: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar; Aku akan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau; dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Janji yang langsung digenapi, yaitu janji akan kemakmuran. Tuhan mengatakan, “Aku akan memberkati engkau” dan pada pasal berikutnya, “Abram menjadi sangat kaya, memiliki banyak ternak serta perak dan emas.” (Kejadian 13:2 NIV).

Walau begitu, janji-janji lainnya tidak langsung tergenapi. Coba pikirkan: janji Abraham menjadi bangsa yang besar, pertama-tama dia harus memiliki keturunan yang banyak. Tetapi bagaimana kita mau membicarakan mengenai keturunan yang banyak kalau satu anak saja tidak punya? Lalu, apakah dia langsung berhenti? Tentunya tidak! Abraham tetap melangkah dalam iman dan menyelesaikan misi yang dari Tuhan.

Melangkah dalam iman, bukan berarti kita tidak akan bertemu dengan kesulitan. Justru saat inilah iman kita akan diuji dengan berbagai kesulitan. Oleh sebab itu, tetaplah teguh! Sama seperti Abraham, ketahuilah bahwa Tuhan pun sedang membangun iman Anda di dalam Dia. Ditengah berbagai kesulitan yang kita alami, tetaplah percaya dan berharap kepada Tuhan.

Sebab Dia tahu rancangan-Nya bagi setiap umat percaya, yakni rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan setiap kita hari depan yang penuh harapan. Pertanyaannya, ‘siapkah kita memiliki iman yang tahan uji seperti Abraham?’

Doa untuk hari ini: Tuhan aku menyadari bahwa kesulitan adalah suatu bagian dari proses pembangunan iman yang Engkau ingin aku lewati. Aku berkomitmen untuk menjaga kepercayaanku di dalam-Mu baik di saat senang maupun saat susah, aku tahu bahwa Engkau pasti menggenapi FirmanMu.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Gpdi-lippocikarang/Jawaban.com | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami