Antisipasi Dampak Teror Pada Anak, Berikut Imbauan Kemendikbud
Sumber: citizendaily.net

Parenting / 18 January 2016

Kalangan Sendiri

Antisipasi Dampak Teror Pada Anak, Berikut Imbauan Kemendikbud

Theresia Karo Karo Official Writer
3035

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengeluarkan beberapa panduan singkat yang ditujukan bagi guru dan orang tua guna mengantisipasi dampak insiden teror terhadap anak-anak.

“Dalam situasi seperti ini, orang tua dan guru perlu membantu anak-anak kita mencerna dan menanggapi peristiwa teror ini. Mohon bantuan dan perkenan untuk menyebarluaskan panduan singkat di bawah ini untuk orang tua dan guru dalam berdialog dengan anak-anak kita,” ujar Menteri Kemdikbud Anies Baswedan, seperti yang dilansir dari Liputan6.com (16/1).

Berikut sejumlah panduan singkat bagi guru dan orang tua mengenai cara membicarakan terorisme pada anak:

Panduan bagi orang tua

  1. Cari tahu apa yang mereka pahami. Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta yang sudah terkonfirmasi. Ajak anak untuk menghindari isu dan spekulasi.
  2. Hindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, terutama mereka yang masih di bawah 12 tahun.
  3. Identifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan. Pahami bahwa tiap anak memiliki karakter unik. Jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang, namun kewaspadaan bersama tetap perlu.
  4. Bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat, yaitu pelaku kejahatan. Hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan pada prasangka.
  5. Jalani kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman, serta tidak tunduk pada tujuan teroris mengganggu kehidupan kita. Kebersamaan dan komunikasi rutin penting untuk mendukung anak.
  6. Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja polisi, TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, menjaga, dan membantu kita di masa tragedi. Diskusikan lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka, daripada sisi kejahatan pelaku teror.

Panduan bagi guru

  • Sediakan waktu bicara pada siswa tentang kejahatan terorisme. Siswa sering menjadikan guru sebagai tempat mencari informasi dan pemahaman tentang apa yang sedang terjadi.
  • Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang sudah terverifikasi. Jangan membuka ruang terhadap rumor, isu, dan spekulasi.
  • Beri kesempapatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi atau kejahatan  yang terjadi. Nyatakan dengan jelas rasa duka kita terhadap para korban dan keluarganya.
  • Arahkan rasa kemarahan pada sasaran yang tepat, yaitu pada pelaku kejahatan, bukan pada identitas golongan tertentu yang didasarkan pada prasangka.
  • Kembali pada rutinitas normal. Terorisme akan sukses apabila mereka berhasil memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.
  • Ajak siswa berpikir positif. Ingatkan bahwa negara kita telah melewati banyak tragedi dan masalah dengan tegar, gotong royong, semangat persatuan, dan saling menjaga.
  • Ajak siswa berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani, dan membantu kita di masa tragedi. Diskusikan lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka, daripada sisi kejahatan pelaku teror.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Liputan6/Jawaban.com | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami