Berbagi kasih tidak mengenal usia atau seberapa besar pemberian kita. Siapa sangka, seorang anak yang baru duduk di kelas 3 sekolah dasar berinisiatif memberi makan banyak orang dari merawat sebuah tanaman kubis?
Katie Stagliano mendapat tugas sekolah untuk merawat tanaman kubis. Tekun merawat kubis tersebut, tidak diduga kubis tersebut tumbuh menjadi sangat besar dengan memiliki berat 20 kilogram. Ketika dia membawa hasil panennya ke sekolah, dia berhasil membuat semua orang terkejut.
Setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, Katie dibolehkan membawa pulang kubis raksasanya. Sepulang sekolah, dia memutuskan membawa hasil panennya ke dapur umum yang biasa menyediakan makanan bagi para tunawisma dan mereka yang kurang mampu.
Lebih menakjubkan lagi, kubis raksasa milik Katie ternyata bisa menyediakan makanan hingga 270 porsi banyaknya. Tentu saja, banyak orang yang merasa bahagia dengan pemberiannya. Melihat wajah-wajah sumringah dari mereka yang menikmati kubisnya, Katie pun berinisiatif untuk melakukan hal lebih.
Dia kemudian menanam beragam sayuran dikebunnya untuk kembali disumbangkan ke dapur umum. Kegiatan ini berkembang pesat dan menggugah banyak orang disekitarnya untuk berbuat yang serupa dan membantu orang yang kelaparan. Katie kemudian menamai proyeknya sebagai ‘Katie's Krops’. Tujuannya adalah untuk menyalurkan sayuran ke sejumlah dapur umum di Amerika Serikat.
Tidak lagi sendiri, kini Katie dibantu para relawan dan teman-temannya. Dukungan juga datang dari pihak sekolah, di mana kepala sekolah memberi izin untuk menggunakan kebun sekolah sebagai media tanam sayur-sayuran.
Proyek ini sudah berjalan selama enam tahun dan ‘Katie's Krops’ kini mampu memberdayakan 75 lahan tanaman dan meningkatkan penghasilan hingga 200 ribu dolar untuk membantu sesama. Katie yakin bahwa anak-anak lain juga bisa memiliki pengalaman menarik dengan membantu orang lain. Sebab hal ini tidak hanya dapat membawa kebahagiaan bagi orang yang ditolong, termasuk juga diri sendiri.
Kita tidak perlu menunggu mempunyai banyak uang atau harta untuk menawarkan bantuan pada orang lain. Sebab Lukas 3:11 menuliskan demikian, “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian. "
Kita semua diberi kemampuan oleh Tuhan untuk membantu dan menolong orang yang membutuhkan. Hanya dibutuhkan usaha dan kemauan untuk kita bisa menolong mereka.
"Siapa yang menyangka tugas sekolah anak sekolah dasar menjadi awal gerakan untuk memberi makan banyak orang yang kelaparan di AS?"
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari
berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.