Pendeta yang Ditahan Korut Kerja Paksa Sehari 8 Jam
daniel.tanamal Official Writer
4567
Pastor Kanada Hyeon Soo Lim yang ditahan oleh otoritas Korea Utara (Korut) dan divonis Utara hukuman seumur hidup, mendapat tugas delapan jam sehari menggali tanah di kamp kerja paksa. Lim pada Desember lalu atas tuduhan ingin menggulingkan pemerintahan Korut.
Pendeta kelahiran Korea Selatan berusia 60 tahun tersebut bekerja delapan jam sehari, enam hari seminggu, menggali tanah untuk ditanami pohon apel. Ia tak melihat ada tahanan lain di penjara. Lim mengaku ia meminta Injil, namun belum menerimanya. Ia juga mengaku hanya sekali memiliki kesempatan untuk mengirim surat kepada keluarganya, yang dikirim lewat diplomat Swedia di Pyongyang.
Namun juru bicara keluarga Lim mengatakan mereka belum menerima surat apapun dari Lim. "Saya bukan pekerja, jadi pekerjaan ini berat pada awalnya. Namun saya sudah terbiasa," kata Lim dalam wawancara selama 30 menit dengan media asing dan dilansir CNN, Senin (11/1). Gereja Lim di Kanada mengatakan bahwa Lim sudah mengunjungi Korut lebih dari 100 kali sejak 1997 untuk misi kemanusiaan. Ia mendirikan panti asuhan dan panti jompo di Korut. Lim tinggal di Kanada sejak 1986.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more