Anda Menghasilkan Buah Roh Atau Kedagingan?
Kalangan Sendiri

Anda Menghasilkan Buah Roh Atau Kedagingan?

Puji Astuti Official Writer
      9337
Show English Version

Galatia 5:22-23

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu136[/kitab] ; [kitab]IIKor9[/kitab] ; [kitab]ITawa8-10[/kitab]

Dalam sebuah mobil ada berbagai pedal dan tuas yang memiliki fungsi untuk mengendalikan kendaraan, mulai dari pedal gas, tuas perseneling, pedal kopling dan pedal rem. Semua itu penting agar kendaraan bisa berjalan dengan baik, tanpa gas, kopling dan perseneling maka kendaraan tidak bisa maju atau mundur. Terlebih lagi, tanpa rem kendaraan tidak bisa berhenti.

Demikian juga kehidupan manusia, ada berbagai aspek dalam kehidupan ini yang penting dan harus dijaga agar kehidupan ini bisa berjalan dengan baik, yaitu buah Roh. Di dalam buah Roh itu ada kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Jelas tertulis di dalam kitab Galatia terbuat adalah "buah Roh" bukan "buah-buah Roh", artinya bahwa semua itu adalah satu kesatuan. Kita tidak bisa menghilangkan salah satunya atau hanya memiliki beberapa saja. Karena semuanya saling terkait. Sama seperti sebuah mobil, kendaraan tersebut tidak bisa berjalan dengan baik jika salah satu pedal atau tuasnya hilang. Contohnya jika sebuah mobil remnya putus, maka sudah pasti bisa mengalami kecelakaan. Demikian juga dalam hidup ini, kita harus memiliki buah Roh tersebut secara utuh.

Bagaimana kita bisa mendapatkan buah Roh itu secara seutuhnya? Mudah, berikan hidup Anda untuk dipimpin oleh Roh Allah ( [kitab]Galat5:25[/kitab] ) dan buanglah segala perbuatan kedagingan. Dengan tertanam dalam Firman Tuhan dan hidup dalam pimpinan Roh Allah maka dengan otomatis hidup kita akan menghasilkan buah Roh itu.

Jika hidup kita tidak menghasilkan buah Roh, hal tersebut menjadi pertanda bahwa kita masih hidup dikuasai oleh kedagingan.


Ikuti Kami