Keluarga Pengungsi Ini Takjub Saksikan Kemeriahan Natal di Jerman
Sumber: www.wsoctv.com

Nasional / 24 December 2015

Kalangan Sendiri

Keluarga Pengungsi Ini Takjub Saksikan Kemeriahan Natal di Jerman

Lori Official Writer
4135

Bila umat Kristiani sudah terbiasa dengan kemeriahan Natal setiap tahunnya, berbeda dengan keluarga pengungsi Suriah ini. Tahun ini adalah momen bagi keluarga Habashieh menyaksikan kemeriahan Natal di negara pengungsiannya, Jerman.

Jika minggu lalu, Khawla Kareem, ibu empat anak dan mantan guru ini, mengaku putus asa dengan kehidupan menghabiskan hari-hari di penampungan sempit tanpa privasi, sekolah untuk anak-anak dan rentannya rasisme di Jerman. Ia lebih memilih tinggal di tengah suara bom setiap hari di Damaskus.

Namun Kareem bisa sedikit bahagia karena pemerintah Jerman memberikan mereka sebuah apartemen kosong dimana keluarganya bisa hidup lebih nyaman.Di tengah kemeriahan Natal ini, mereka turut bergabung dalam semangat Natal bersama tetangganya, seperti ikut mendekorasi pintu dengan lonceng merah berkilauan dan pohon hijau keemasan.

Keluarga ini mengaku mulai beradaptasi dengan kehidupan di Jerman. Mereka kerap mendengar lagu-lagu Natal berkumandang. Di pasar Natal, mereka mendapati banyak sekali makanan jajanan. Namun mereka tetap berhati-hati memilih jenis makanan yang dianggap halal. Keluarga ini menikmati malam musim dingin di Jerman. Keempat anaknya saling menggoda dan mulai membuat keinginan kepada Santa Claus.

“Jika saya bisa membuat keinginan, saya benar-benar senang masuk Universitas,” kata Reem (19).

“Saya berharap dan berdoa bagi perdamaian di Suriah,” ucap Mohammed (18).

“Saya ingin boneka Barbie,” ucap gadis kecil Raghad (11).

Sementara putra keduanya, Yaman (15), tiba-tiba berdiri di depan sebuah pohon Natal besar di pasar meriah Jerman. Mengacak-acak rambutnya dan mulai menyanyikan lagu rap dengan ritme lagu Timur Tengah. “Saya masih ingat suara ramai di Damaskus, ketika saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman saya. Saya tiba di negara baru dan sekarang menjadi orang asing,” ucap Yaman.

Semoga perayaan Natal yang digelar diberbagai negara bulan ini membawa damai dan sukacita bagi setiap orang, khususnya para pengungsi Timur Tengah di negara-negara Eropa.

Sumber : Wsbt.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami