4 Alasan Mengapa
Sumber: www.hillelatbaruch.org

Career / 17 December 2015

Kalangan Sendiri

4 Alasan Mengapa "Hubungan" Berperan Penting Dalam Kesuksesan Karir

Puji Astuti Official Writer
5353

Sensasi dan kebahagiaan saat mendapatkan promosi seperti sebuah upah dari kerja keras yang terbayarkan. Hal ini seringkali membuat orang semakin semangat untuk mengejar karir dan kesuksesan. Namun ada sebuah pribahasa yang berkata bahwa, “Semakin tinggi pohon, semakin kencang angina menerpanya,” yang artinya semakin tinggi posisi seseorang, semakin besar tekanan dan juga masalah yang menerpanya. Karena itu, seperti pohon, jika ia ingin tetap berdiri saat angin kencang menerpa maka akarnya harus tertanam dalam dan kuat.  

Demikian juga dengan mereka yang mengejar karir dan kesuksesan, akar kehidupannya harus dalam dan kuat sehingga saat menghadapi tekanan dan juga masalah yang semakin besar tidak dengan mudah jatuh dan tumbang. Salah satu yang harus menjadi akar yang tertanam dalam-dalam adalah hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan keluarga dan hubungan dengan sahabat dan teman. Ketiga hal tersebut menjadi jaring pengaman saat tekanan dalam karir semakin besar. 

Ada 4 alasan penting mengapa seseorang yang membangun karir yang sukses harus menjaga 3 hubungan di atas, yaitu:

1# Kesehatan mental

Dari data yang dirilis oleh Entrepreneur.com tentang kesehatan mental para pengusaha dan pemimpin perusahaan, 72% orang yang mengejar karirnya mengalami masalah dalam kesehatan mental mulai dari yang ringan hingga berat. Terlebih, semakin tinggi posisi atau jabatan seseorang, dia semakin sendirian dan kelompok pergaulannya pun semakin eksklusif. 

Menyediakan waktu untuk bersaat teduh dan membangun hubungan dengan Tuhan dapat mencegah stres, kekuatiran dan rasa tertekan yang biasanya menjadi sumber awal masalah kesehatan mental. Selain itu merenungkan kebenaran firman Tuhan akan membangun iman dan juga sikap positif. 

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. ~ 1 Petrus 5:7

2# Keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh John Pencavel dari Universitas Stanford mengungkapkan bahwa produktifitas seseorang akan menurun ketika seseorang bekerja lebih dari 50 jam seminggu. 

Memiliki waktu bersama keluarga dan juga sahabat akan membuat seseorang merasa rileks dan memperbaharui semangat mereka saat kembali bekerja. Memiliki hubungan yang penuh arti dengan orang-orang yang dikasihi akan membuat pencapaian dalam pekerjaan dan kesuksesan menjadi bernilai. 

Pendiri dan miliarder Facebook Mark Zuckerberg pernah berkata seperti ini, “Jika Anda menghitung waktu saya di kantor, sekarang tidak pernah lebih dari 50 hingga 60 jam perminggu. Namun jika Anda menghitung waktu saya pada misi kami, pada dasarnya adalah seluruh hidup saya.”

Zuckerberg juga menunjukkan pentingnya keluarga bagi dirinya dengan mengambil cuti selama dua bulan untuk ia investasikan kepada keluarganya dan terutama pada putrinya yang baru saja lahir. 

3# Pengembangan karakter

Ada kata-kata bijak yang berkata, “Pemimpin itu tidak dilahirkan, mereka dibentuk.” Tidak seorangpun lahir dengan kemampuan memimpin sebuah pasukan atau perusahaan. Kepemimpinan dibangun dan dibentuk, dan kepemimpinan adalah tentang karakter. Kata karakter dalam bahasa Latin adalah “charattein” yang artinya diukir atau dipahat. 

Dimanakah karakter diukir dan dipahat? Dalam keluarga dan pergaulan. Karena itu nilai-nilai yang tertanam saat masa kanak-kanak, teladan yang diberikan oleh orangtua, dan juga pengaruh dari pergaulan menjadi faktor penting yang membentuk karakter seorang. Tentunya hal tersebut akan mempengaruhi cara ia berpikir, bertindak dan juga mengambil keputusan saat bekerja. 

Selain itu keberadaan keluarga dan sahabat saat seseorang membangun karir menjadi sangat penting karena mereka adalah yang memberikan masukan, penyemangat dan juga memberikan bantuan di saat-saat sulit. Keluarga dan teman-teman yang ada dalam lingkaran pergaulan Anda seharusnya adalah “cheerleader” saat Anda berlari mengejar karir, bukan sebaliknya menjadi penghalang dan pengaruh negatif. 

4# Warisan 

Menemukan identitas diri Anda sangat penting untuk Anda bisa mempertimbangkan warisan apa yang akan Anda tinggalkan kepada generasi selanjutnya. Warisan disini bukan hanya tentang harta yang akan Anda tinggalkan bagi anak-anak Anda, namun lebih kepada apa yang akan dikenang dan nilai-nilai seperti apa yang akan mereka teladani. 

Saat Anda memiliki akar yang kuat di dalam Tuhan dan juga keluarga, Anda akan menyadari bahwa identitas kita di dunia ini adalah sebagai anak-anak Allah. Kita memiliki nilai-nilai yang berstardar nilai Kerajaan Allah. Hal ini seharusnya mewarnai kehidupan kita dimanapun kita berada, termasuk dalam pekerjaan, dan tentunya teladan ini diharapkan akan menjadi warisan bagi anak-anak Anda atau bahkan rekan-rekan kerja Anda. Warisan ini tidak akan habis oleh waktu dan akan bernilai kekal dalam kehidupan ini. 

Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. ~ Filipi 2:15

Apakah Anda siap untuk menyongsong tahun 2016 dengan semangat baru? Fokuslah kepada ketiga hubungan ini : Hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan keluarga dan hubungan dengan sahabat dan teman. Saat Anda bisa menjaga ketiga hubungan di atas dan bekerja dengan integritas dan takut akan Tuhan, percayalah bahwa promosi tidak perlu Anda cari, sebaliknya promosi itu akan mendatangi Anda. Jadi mari songsong 2016 dengan semangat, inilah saatnya #FullyAlive


Sukses  tidak hanya diukur dari berapa banyak yangkita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikanartikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidupmereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengankami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI

Sumber : Jawaban.com | Entrepreneur.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami